Sepak bola adalah mesin uang yang sangat besar dan bernilai miliaran dolar. Dimulai dari penjualan jersey. Bagi beberapa perusahaan, menggunakan sepak bola sebagai sarana promosi akan menghasilkan banyak uang. Tujuannya adalah untuk membuat merek Anda lebih dikenal, meningkatkan citra, dan mendapatkan pelanggan.
Produsen peralatan olahraga seperti Adidas dan Nike membayar ratusan juta untuk mensponsori jersey para pemain bola. Sebagai gantinya, logo mereka muncul di jersey tersebut dan perusahaan berharap produk olahraga lain dari brand mereka juga bisa laris manis.
Adidas versus Nike
Iklan di jersey adalah salah satu sumber pendapatan yang sangat menggiurkan bagi klub sepak bola. \”Jersey dianggap sebagai item utama yang dicari para penggemar. Itu sebabnya jersey berperan terbesar dalam merchandising klub dan tim nasional,\” kata Peter Rohlmann, konsultan pemasaran olahraga.
Rohlmann mengatakan kepada DW bahwa tidak ada tim nasional lain yang menerima kontrak sponsorship perlengkapan jersey setinggi yang dimiliki timnas Jerman.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Adidas telah menjadi sponsor Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) selama lebih dari 70 tahun. Namun, merek ini akan digantikan Nike pada 2027 karena Nike siap merogoh kocek lebih dalam.
Belum jelas pastinya berapa banyak yang akan dikeluarkan Nike. Semua pihak telah berkomitmen terhadap kerahasiaan, menurut situs DFB. Direktur Pelaksana DFB Andreas Rettig mengatakan mereka tidak bisa menolak tawaran Nike. Menurut laporan media seperti Handelsblatt, Adidas baru-baru ini membayar sekitar 50 juta euro, sedangkan Nike bersedia membayar lebih dua kali lipat di masa depan.
Klub bola terima sponsor lebih besar
Uang yang lebih banyak lagi bahkan dibayarkan ke klub, kata Rohlmann. Adidas dikabarkan telah memperpanjang kontrak berdurasi sepuluh tahun dengan klub Inggris Manchester United dengan nilai setara sekitar 120 juta euro. Adidas juga membayar klub utama Spanyol Real Madrid sekitar 150 juta euro.
Jumlah total yang lebih tinggi ini disebabkan oleh fakta bahwa klub-klub ini bermain dalam setidaknya empat kali lebih banyak pertandingan per tahun dibandingkan tim nasional. Sehingga, jersey mereka lebih sering terlihat di lapangan.
Rohlmann yakin: \”Tidak ada produsen peralatan olahraga yang dapat memperoleh pendapatan sebanyak itu melalui penjualan.” Ini lebih tentang membentuk citra. Meski masih ada risiko, apalagi dengan timnas yang bisa saja tersingkir lebih awal.
\”Apakah sponsorship benar-benar bermanfaat bagi perusahaan kini semakin dipertanyakan,” analisis Profesor Markus Voeth dari Universitas Hohenheim. \”Hal ini hampir tidak memicu dampak pembelian langsung. Hanya sekitar dua belas persen dari mereka yang disurvei mencari merek yang mensponsori Piala Eropa, saat mereka membeli produk atau layanan tertentu.\”
Kemitraan dengan asosiasi besar tidak memenuhi harapan pabrikan seperti pada 15 tahun lalu, kata bos Adidas, Bjørn Gulden, di Frankfurter Sonntagszeitung edisi 9 Juni 2024. \”Semua pemasok merugi dengan kontrak-kontrak ini, jika Anda melihatnya murni secara komersial. Orang akan berpikir, penjualan jersey akan meroket, tapi ternyata tidak,” kata Gulden.
\”Itu masuk akal. Anggaplah Jerman memenangkan Kejuaraan Eropa. Apakah seluruh dunia akan lantas membeli jersey Jerman? Tidak. Yang melakukan hal itu terutama adalah orang Jerman.\”
Disrupsi dari Check24
Portal perbandingan harga Check24 bukan salah satu sponsor utama Kejuaraan Eropa. Tanpa mengeluarkan uang sepeser pun ke DFB, Check24 berhasil berpartisipasi dalam bisnis sepak bola. Idenya: cukup berikan kaus sebagai hadiah. Tidak masalah jika logo resmi DFB hilang. Memang masih ada logo elang Jerman, tapi tulisan paling besar di bagian dada adalah logo Check24.