TRIBUNNEWS.COM — Tenggelamnya kapal pendarat Novocherkassk di Pelabuhan Feodosiia wilayah Krimea yang dikuasai Rusia dikabarkan menewaskan sebanyak 74 tentara Rusia.
Hal ini diungkapkan oleh media, Pravda yang mengutip informasi dari Aktivis gerakan Perlawanan Cyber Rusia, National Resistance Center.
Menurut Pravda, aktivis tersebut telah memperoleh surat yang memverifikasi bahwa 74 pelaut Rusia tewas dan 27 luka-luka di Novocherkassk, kapal pendarat Rusia yang dihancurkan pasukan Ukraina pada 26 Desember 2023 lalu.

Media Ukraina, Pravda mengabarkab, National Resistance Center (Pusat Perlawanan Nasional), menurut media berbasis di Kiev tersebut telah menyadap surat rahasia militer Rusia.
Selain jumlah yang telah dipastikan, dalam surat tersebut, Nikolai Yevmenov, Panglima Angkatan Laut Rusia mengusulkan agar kota Novocherkassk berkabung atas kematian 74 orang pelaut Rusia.
Surat itu disadap berkat akses ke kotak surat Ksenia Goncharova (Shachina), seorang propagandis dari acara TV NASHI (\”Ours\”) di saluran Russia 1.
Ledakan mengguncang Feodosiia di Krimea yang diduduki sekitar pukul 03:00 pada tanggal 26 Desember. Dilaporkan bahwa sebuah kapal yang diduga membawa amunisi buatan Iran telah diledakkan dan terjadi kebakaran di pelabuhan.

Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk, Komandan Angkatan Udara Ukraina, membenarkan bahwa tentara Volodymyr Zelensky telah meledakkan kapal pendarat besar Rusia Novocherkassk di Feodosiia yang diduduki.
Belakangan terungkap bahwa Novocherkassk telah dihancurkan oleh rudal jelajah yang diluncurkan dari pesawat taktis milik Angkatan Udara Ukraina.
Rusia bungkam soal banyaknya tentara angkatan laut yang tewas dalam seranga tersebut.
Meski demikian angkatan bersenjata Krimea versi Rusia mengklaim satu orang tewas dalam serangan tersebut.

Rusia juga mengatakan bahwa dua jet tempur SU-24 yang menyerang kawasan pelabuhan militer telah ditembak jatuh oleh rudal darat ke udara Rusia.
Disebutkan oleh Pravda, Sergei Aksyonov, pemimpin boneka Krimea yang ditunjuk Rusia, sebelumnya melaporkan satu warga sipil tewas dan empat lainnya luka-luka akibat serangan di pelabuhan tersebut.
Fakta adanya pelaut di kapal Novocherkassk pada saat penyerangan juga dilaporkan sebelumnya oleh Agentstvo, media Rusia lainnya.

By admin