Mengenal Tujuh Relawan Pekerja Bantuan Kemanusiaan World Central Kitchen yang Tewas Dibom Israel
TRIBUNNEWS.COM- Serangan udara Israel terhadap konvoi bantuan di Gaza pada hari Senin menewaskan tujuh pekerja dari badan amal World Central Kitchen.
Sebuah serangan udara Israel membomb kendaraan yang ditumpanginya setelah mereka membagi-bagikan makanan. Saat kejadian, mereka berada dalam konvoi tiga mobil pada Senin malam ketika rudal \’hellfire\’ menghantam kendaraan mereka.
Mereka adalah para relawan yang bekerja untuk kegiatan amal, memberi makanan orang-orang yang sedang kelaparan termasuk di Gaza.
Termasuk tujuh relawan itu adalah warga Australia, Inggris, Polandia. Siapakah tujuh pekerja bantuan yang dibunuh di Gaza oleh Israel?
Israel mengatakan pihaknya secara keliru membunuh para pekerja bantuan dan berjanji akan melakukan penyelidikan penuh.
Berikut sekilas tentang mereka, tujuh relawan yang terbunuh oleh serangan udara Israel. Termasuk kesan-kesan dari rekan dan keluarga semasa hidupnya.
Lalzawmi \’Zomi\’ Frankcom,
Ms Frankcom meninggal \”melakukan pekerjaan yang dia sukai\”, kata keluarganya dalam sebuah pernyataan.
Relawan asal Melbourne, Australia adalah Pimpinan Bantuan WCK di Gaza. Dia digambarkan sebagai \”manusia yang baik hati, tidak mementingkan diri sendiri, dan luar biasa [yang] berkeliling dunia membantu orang lain pada saat mereka membutuhkan\”.
“Dia akan meninggalkan warisan kasih sayang, keberanian dan cinta untuk semua orang di sekitarnya,” tambah mereka.
Bulan lalu, WCK memposting video X dari Ms Frankcom di dapur mereka di Deir al-Balah, Gaza tengah, yang baru dibuka.
Dora Weekley, seorang teman dan mantan kolega WCK, mengatakan kepada ABC News bahwa Ms Frankcom \”berdedikasi\” dan seseorang yang memastikan orang yang membutuhkan mendapatkan makanan hangat yang dinanti-nantikan setiap hari.
Ms Weekley bertemu Ms Frankcom pada tahun 2019, ketika mereka merespons Badai Dorian di Bahama, dan bekerja dengannya lagi selama kebakaran hutan musim panas di Australia.Damian Sobol, 35
Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski telah mengonfirmasi bahwa Sobol telah terbunuh.