Menhan Israel: Kami Tak Akan Berhenti Serang Hizbullah Meski Ada Gencatan Senjata di Gaza
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant menyatakan, militer Israel (IDF) tidak akan berhenti menyerang di wilayah utara terhadap Hizbullah bahkan jika ada gencatan senjata di Jalur Gaza.
Gallant menyatakan hal itu pada Jumat (2/2/2024) saat mengunjungi pasukan cadangan IDF di Dataran Tinggi Golan yang mereka duduki.
“Serangan terhadap Hizbullah akan terus berlanjut, bahkan jika kelompok tersebut menghentikan tembakan secara sepihak, sampai situasi keamanan di perbatasan Lebanon-Israel berubah,” katanya.Kelompok milisi Hizbullah di Lebanon memang menyatakan, serangan mereka ke wilayah Israel merupakan respons atas agresi militer Israel ke rakyat Palestina di Gaza.
Serangan Hizbullah yang belakangan kian intensif ke pemukiman Utara Israel juga dinyatakan sebagai dukungan terhadap milisi pembebasan Hamas.
Hizbullah menyatakan akan berhenti menyerang Israel jika agresi Israel di Gaza juga berhenti, sebuah pernyataan yang mereka buktikan saat ada gencatan senjata pertama di Perang Gaza pada akhir November silam.DIHAJAR 15 RUDAL – Asap membumbung dari Pangkalan Kontrol Lalu Lintas Udara Meron, Israel saat terkena serangan rudal Hizbullah untuk kedua kalinya tahun ini, Selasa (23/1/2024). Dalam serangan terbaru, Hizbullah meluncurkan sebanyak 15 rudal ke lokasi tersebut. (anadolu)

Serang Sampai Israel Aman Total
Gallant menepis pernyataan Hizbullah ini dengan menyatakan serangan Israel akan terus berlanjut sampai wilayahnya benar-benar mereka nilai aman dari serangan.
Amannya Israel itu, kata Gallant, bisa melalui cara diplomatik atau secara militer.
“Jika Hizbullah berpikir, \’Ketika ada gencatan senjata di selatan, maka mereka (Israel) akan menahan tembakan dan kami akan berhenti\’, maka ini adalah kesalahan besar. Saya katakan secara eksplisit di sini: Sampai kita mencapai situasi yang memungkinkan pemulihan keamanan bagi penduduk wilayah utara, kita tidak akan berhenti. Ketika kita mencapai hal ini melalui pengaturan [diplomatik] atau militer, (baru) kita bisa tenang,” kata Gallant kepada pasukan IDF.
Sejauh ini, IDF membalas serangan Hizbullah dengan aksi parsial ke titik-titik tertentu di Lebanon.
Hizbullah membalas dengan mengincar kota-kota dan permukiman di wilayah perbatasan Utara.LEDAKAN BESAR – Sebuah ledakan besar terjadi saat baku tembak sengit antara milisi Hizbullah dan Tentara Israel di perbatasan Lebanon, Senin (29/1/2024). (anadolu)

Belakangan, Israel dilaporkan menyiapkan serangan skala penuh dengan menumpuk pasukan dan logistik tempur di perbatasan.
Hizbullah Lebanon merespons hal itu dengan mengintensifkan serangan mereka.

By admin