Bagi kebanyakan, UU Ketenagakerjaan adalah hal membosankan, kecuali ketika muncul legislasi baru untuk menambah jam kerja menjadi enam hari selama sepekan.
Di Yunani, regulasi baru itu akan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli mendatang.
Meski menambah jam kerja per pekan dari 40 menjadi 48 jam, tenaga kerja di Yunani diberikan keleluasaan untuk bekerja lebih, dengan janji mendapat upah yang lebih tinggi.
Aturan ini berlaku bagi pelaku usaha yang menawarkan jasa selama 24 jam, kecuali sektor pariwisata dan makanan.
Legislasi itu tidak hanya diniatkan mempermudah administrasi, melainkan diharapkan bisa mengisi kekosongan di pasar tenaga kerja. Caranya adalah dengan menawarkan insentif seperti pelatihan gratis, untuk \”menambah kemampuan dan beradaptasi dengan tuntutan pasar kerja yang berubah-ubah,\” kata Emmanouil Savoidakis, praktisi hukum perburuhan yang berbasis di Athena.
Yang lebih penting, menurutnya, adalah bahwa \”enam hari kerja dalam seminggu tidak berlaku secara universal namun terbatas pada sektor bisnis tertentu.\”
Membalikkan tren pengurangan jam kerja
Yunani menghadapi banyak tantangan seperti rendahnya upah, tingginya angka pengangguran dan menurunnya jumlah penduduk.
Negeri kepulauan itu bukan satu-satunya negara yang menghadapi tantangan ekonomi. Namun, konsep bekerja lebih banyak terlihat kontras dengan tren mengurangi jam kerja di Eropa.
Perusahaan di beberapa negara seperti Jerman, Belgia, Prancis, Inggris, Spanyol dan Islandia telah bereksperimen dengan pengurangan jam kerja.
Entah dengan konsep empat hari kerja sepekan dengan dengan 10 jam kerja perhari, atau sekadar menyelesaikan 100 persen pekerjaan hanya dalam 80 persen waktu kerja, namun tetap menerima gaji penuh.
Awal tahun ini, perusahaan kereta api nasional Jerman Deutsche Bahn dan serikat masinis kereta sepakat untuk secara bertahap mengurangi standar jam kerja dalam seminggu dari 38 menjadi 35 jam. Tuntutan untuk waktu kerja yang lebih pendek juga muncul di sektor lain.
Pemulihan ekonomi Yunani
Setelah krisis yang melanda, ekonomi Yunani kini kembali mulai pulih dengan mencatatkan angka pertumbuhan sebesar 2,2 persen tahun ini dan 2,3 persen tahun depan, di atas rata-rata Eropa, menurut Komisi Eropa.
Adapun tingkat pegangguran diprediksi akan terus turun dari 10,3 persen tahun ini menjadi 9,7 persen pada 2025.
Namun selama satu dekade terakhir, Yunani semakin sering ditinggal talenta terbaik ke luar negeri.

By admin