Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam pemerintah Israel yang mengizinkan Pawai Bendera, yang menandai peringatan Hari Yerusalem.
OKI menyebut pawai itu bersifat provokatif tersebut saat agresi Israel di Gaza kian brutal.Warga Israel Serang Jurnalis saat Serbu Kompleks Masjid Al Aqsa\”Pawai mencerminkan upaya ilegal Israel [merusak] status quo sejarah dan hukum tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem, khususnya Masjid Al Aqsa,\” demikian menurut rilis OKI, dikutip Al Jazeera, Kamis (6/6).
Kelompok perlawanan di Palestina, Hamas, juga mengecam pawai tersebut.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}\”Pengibaran bendera di Yerusalem yang diduduki adalah agresi terhadap masyarakat dan tempat-tempat suci kami,\” demikian rilis Hamas, dikutip Al Jazeera.
Ribuan warga Israel mengikuti peringatan Hari Yerusalem. Selama pawai, mereka melintasi Gerbang Damaskus dan Muslim Quarter serta melewati Masjid Al Aqsa.Siapa Jenderal Pasukan Elite Iran yang Tewas Dibunuh Israel di Suriah?Namun, pawai diwarnai kekerasan terhadap orang Palestina dan penyerangan ke toko-toko.
Dalam beberapa tahun terakhir, pawai bendera di Yerusalem memang memicu kekerasan. Komunitas internasional sampai-sampai menyerukan Israel mengubah rute untuk menghindari konflik.
Pawai bendera kali ini terjadi saat Israel masih melancarkan agresi ke Gaza. Imbas operasi mereka, lebih dari 36.000 orang di Palestina meninggal.

By admin