Pakar politik dan keamanan internasional dari Universitas Murdoch, Australia, Ian Wilson, mengungkap faktor koalisi calon presiden Prabowo Subianto dan presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bisa pecah.
Di pemilu kali ini, Jokowi secara tak langsung mendukung Prabowo. Anak presiden RI itu, Gibran Rakabuming, juga menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo.5 Besar Pasukan Khusus Kelas Dunia, MARCOS India Peringkat Berapa?Wilson mengatakan perpecahan bisa muncul karena beberapa faktor.
\”Ini akan tergantung apakah Prabowo merasakan masih membutuhkan Jokowi atau dia menganggap Jokowi masih menjadi ancaman jika hubungan mulai agak asam,\” kata dia saat wawancara khusus dengan CNNIndonesia.com, Kamis (21/3).ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Hubungan Prabowo dan Jokowi tengah menjadi sorotan. Belakangan, muncul isu bahwa Presiden RI itu mulai melirik Partai Golkar.
Golkar merupakan salah satu partai yang turut mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.5 Besar Pasukan Khusus Kelas Dunia, MARCOS India Peringkat Berapa?Wilson memandang jika Jokowi nantinya benar-benar menjadi ketua atau tokoh berpengaruh di Golkar ini bisa menjadi ancaman bagi Prabowo.
\”Bisa juga [menjadi ancaman], paling tidak itu tergantung Prabowo presiden seperti apa. Apakah dia terus menjalin hubungan dengan koalisinya [atau tidak]?\” imbuh dia.
Wilson juga menyoroti sikap Prabowo ke Jokowi. Namun, situasi ini belum bisa terbaca mengingat dinamika politik yang terus bergulir.Bersiap Invasi Rafah, Tentara Israel Serbu Desa dan Kota di Tepi Barat\”Apakah Jokowi dianggap ya sudah, sudah saya menumpang popularitasnya untuk akhirnya menjadi presiden setelah sudah coba dua kali dan gagalApakah dia sekarang memikirkan bahwa Jokowi sudah menjadi satu sekutu, satu teman,\” ujar dia.