Militer Israel mengumumkan Yitzhar Hofman, komandan peleton berusia 36 tahun di Unit Sheldag, tewas dalam pertempuran di utara Jalur Gaza Palestina pada Rabu (31/1).
Unit Sheldag adalah unit pasukan khusus yang berada di bawah angkatan udara Israel. Unit ini dianggap sebagai salah satu pasukan paling elite di militer Zionis.Prediksi Indonesia di Bawah Kepemimpinan Prabowo oleh Pakar AsingPasukan militer Israel terus melancarkan serangan di Jalur Gaza dan menewaskan puluhan ribu orang Palestina dalam perang yang nyaris memasuki bulan keempat ini.
Dikutip Middle East Eye, belakangan, Israel mengintensifkan serangan di selatan Gaza karena mengklaim telah memberantas kelompok Hamas di utara.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Kendati begitu, serangan pada Rabu menunjukkan bahwa Hamas masih eksis di sana dan melancarkan serangan signifikan terhadap Israel.
Israel padahal sudah mendapat peringatan dari Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) untuk melakukan segala cara guna mencegah genosida.Inggris Sebut Bisa Segera Akui Negara Palestina dengan SyaratDalam putusannya, ICJ menyatakan Israel harus memastikan pasukannya tidak melakukan genosida dan juga tidak menghilangkan bukti-bukti terkait genosida.
Jika terbukti ada yang memprovokasi terjadinya genosida, Israel diwajibkan menghukum pihak tersebut. Selain itu, Israel juga diharuskan membuka akses kemanusiaan untuk penyaluran bantuan bagi warga Gaza.
Warga Palestina di Gaza saat ini dilanda krisis kemanusiaan parah terutama di tengah terjangan musim dingin dan hujan.Pilihan RedaksiDuduk Perkara Cekcok Duterte-Bongbong di Kabinet Koalisi FilipinaUNRWA Bisa Ditutup Akhir Februari jika Pendanaan Tak BerlanjutPakar Asing Prediksi Nasib RI Jika Prabowo Menang sampai Iran Ancam ASKondisi di kamp-kamp pengungsian begitu mengkhawatirkan karena dipenuhi genangan ditambah tiadanya air bersih dan makanan.
Tak ada pula akses kesehatan yang memungkinkan untuk merawat warga yang terluka imbas perang karena sebagian besar rumah sakit nyaris kolaps.
Per Jumat (2/2), sebanyak lebih dari 27 ribu warga Palestina tewas imbas agresi brutal Israel ke Jalur Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober lalu. Lebih dari 70 persen korban tewas merupakan anak-anak dan perempuan.