TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Pemda Prefektur Ishikawa mencatat hingga Rabu (10/1/2024) pukul 09.00 waktu Jepang, sebanyak 203 korban meninggal akibat gempa Magnitudo 7,6 di Semenanjung Noto yang terjadi Senin (1/1/2024) lalu.
Jumlah ini termasuk satu kematian yang baru ditentukan terkait bencana di Kota Noto.
Sementara jumlah orang yang belum ditemukan sebanyak 68, berkurang 34 dari hari sebelumnya.
\”Kebanyakan yang meninggal karena memburuknya cedera yang disebabkan oleh bencana atau penyakit yang disebabkan oleh beban fisik. Selain kekhawatiran tentang penyebaran virus corona dan influenza di pusat-pusat evakuasi, hipotermia juga menjadi masalah,\” ungkap sumber Tribunnews.com dari Pemda Prefektur Ishikawa, Rabu (10/1/2024).
Berikut rincian jumlah korban meninggal:
81 kasus kematian di Kota Wajima
71 kasus di Kota Suzu
18 kasus di Kota Anamizu
5 kasus di Kota Nanao
3 kasus di Kota Noto
2 kasus di Kota Shiga
1 kasus di Kota Hakui.Selain itu, setidaknya 565 orang terluka parah di lokasi bencana Ishikawa.
Hingga Selasa (9/1/2024) kemarin tercatat sebanyak 120 orang yang keselamatannya dan atau keberadaannya masih tidak diketahui.
Rincian untuk setiap kotamadya adalah:
100 orang di Kota Wajima
19 orang di Kota Suzu
1 orang di Kota Nanao.Orang-orang berdiri di dekat retakan besar di trotoar setelah mengungsi ke jalan di kota Wajima, prefektur Ishikawa pada 1 Januari 2024, setelah gempa bumi besar berkekuatan 7,5 melanda wilayah Noto di prefektur Ishikawa pada sore hari. Gelombang tsunami setinggi lebih dari satu meter menghantam Jepang tengah pada tanggal 1 Januari setelah serangkaian gempa bumi dahsyat yang merusak rumah-rumah, menutup jalan raya dan mendorong pihak berwenang mendesak masyarakat untuk lari ke tempat yang lebih tinggi. (Photo by Yusuke FUKUHARA / Yomiuri Shimbun / AFP) (AFP/YUSUKE FUKUHARA)
Usia korban yang masih dicari berkisar dari 0 hingga 99 tahun.
Operasi penyelamatan dan pencarian terus berlanjut setelah gempa.
Masih belum jelas berapa jumlah orang yang terkena dampak di Prefektur Ishikawa.
Data ini masih perlu dikonfirmasi terkait keberadaan mereka yang diyakini berada di daerah yang terkena dampak gempa.
Pemerintah prefektur meminta penyediaan informasi secara luas, karena kemungkinan termasuk orang-orang yang tidak dapat dihubungi karena relokasi atau alasan lain.
Nomor kontaknya adalah Divisi Manajemen Krisis Prefektur Ishikawa, 076-225-1306.
Setidaknya 1.425 bangunan dipastikan rusak.
Di sisi lain, Kota Wajima, Kota Suzu, Kota Kahoku, Kota Uchinada, dan Kota Noto juga banyak rumah rusak, namun situasi keseluruhan masih belum dipastikan.
Rincian berdasarkan kotamadya:
Kota Kanazawa, 4 bangunan hancur total
Kota Nanao, 225 rumah hancur total
Kota Kaga, 5 bangunan hancur total, 8 bangunan hancur sebagian, dan 70 rumah rusak sebagian
Kota Hakui, 15 bangunan hancur total
Kota Kawakita, 1 rumah rusak sebagian
Di Kota Shiga, 8 rumah hancur total, 15 rumah hancur sebagian, 16 rumah rusak sebagian, 6 rumah terendam banjir di atas lantai, dan 5 rumah terendam banjir di bawah lantai
Di Kota Nakanoto 20 rumah hancur total, 11 rumah hancur sebagian, dan 16 rumah rusak sebagian
Di Kota Anamizu, 1000 rumah hancur total, hancur sebagian sebagian.
\”Beberapa warga Indonesia yang ada di Ishikawa kini banyak yang mengungsi ke prefektur tetangga di Kanazawa atau bahkan berencana pulang ke Indonesia sementara menunggu perbaikan lokasi bencana yang cukup parah,\” ungkap Prima Gandhi, seorang warga Indonesia di Jepang kepada Tribunnews.com.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.