Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi menyebut pemerintah tak akan menghentikan serangan di Gaza meski Hamas sudah membebaskan para sandera.
Pernyataan Hanegbi ini muncul saat dirinya berbicara kepada keluarga para sandera pada Kamis (30/5/2024).
Mengutip Times of Israel, saat bertemu para keluarga sandera, Hanegbi tampak menegur bahkan menghina keluarga beberapa sandera.
Pesan dari Hanegbi ini merupakan pertama kalinya seorang pejabat tinggi Israel membuat pengakuan mengejutkan.
Hal ini menyoroti inti dari kebuntuan berulang dalam perundingan penyanderaan, di mana Hamas bersikeras melakukan gencatan senjata permanen, sementara Israel hanya bersedia menyetujui gencatan senjata sementara.
Tak lama setelahnya, Hanegbi mengklarifikasi bahwa menurutnya pemerintah akan mampu mencapai tahap pertama dari kesepakatan yang saat ini sedang dibahas.
Dalam pertemuannya dengan keluarga para sandera, Hanegbi meyakinkan mereka bahwa Israel akan segera mengamankan implementasi tahap pertama perjanjian tersebut.
\”Saya tidak yakin pemerintah saat ini akan berhasil menyelesaikan keseluruhan kesepakatan.\”
\”Pemerintahan ini tidak akan membuat keputusan untuk menghentikan perang demi kembalinya semua sandera,\” kata Hanegbi.
\”Kita harus terus berjuang agar tidak ada lagi tanggal 7 Oktober di bulan Oktober 2027.\”
\”Jika para sandera tidak kembali dalam beberapa minggu atau beberapa bulan, kami tidak punya rencana alternatif,\” akunya.
Dalam dialog tersebut, Hanegbi tampak menegaskan bahwa pemerintah Israel akan tetap terus berperang di Gaza.
\”Kami akan terus berperang di Gaza dan wilayah utara, dan baru setelah itu kami akan mengkaji ulang,\” tegasnya.
Proposal Israel untuk Akhiri Perang
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah mendesak Hamas untuk menerima proposal baru Israel untuk mengakhiri konflik di Gaza.