Komandan kelompok bersenjata Palestina di Tepi Barat, Al Quds, Mohammad Jaber, mendadak muncul di sebuah pemakaman pada Minggu (21/4) setelah sempat dikira tewas dalam serangan Israel pekan lalu.
Mohammad Jaber atau yang dikenal Abu Shujaa terlihat menghadiri pemakaman para pejuang Brigade Tulkarm pada Minggu, dengan dikelilingi anggota batalion dan ribuan peziarah.Pakar Asing Kritik Argumen MK soal Bansos di Sengketa Pilpres 2024\”Pesan kami adalah bahwa kami melawan pendudukan [Israel] dan kami masih hidup. Kami masih berjuang di jalan syahid, tidak peduli berapa banyak mereka membunuh kami,\” kata Abu Shujaa dalam salah satu video yang beredar di media sosial.
\”Situasi ini tidak akan berakhir sampai kami meraih kemenangan,\” lanjut dia, seperti dikutip The New Arab, Senin (22/4).ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Kemunculan Abu Shujaa mengejutkan karena sebelumnya ia diyakini telah meninggal dunia dalam serangan nyaris 50 jam oleh pasukan Zionis di kamp Nur Shams, utara Tepi Barat, pekan lalu.

Serangan itu menewaskan sedikitnya 14 warga Palestina dan melukai sejumlah orang. Ini merupakan serangan mematikan terbaru yang dilakukan Zionis di Tepi Barat sejak agresi dimulai Oktober lalu.
Saat berada di pemakaman, Abu Shujaa mengklaim brigadenya telah berhasil membunuh dan melukai sejumlah tentara Zionis. Dia juga bersumpah bakal terus melanjutkan perlawanan terhadap Israel.Apa yang Terjadi Selanjutnya Setelah Israel Serang Iran?Abu Shujaa memimpin Batalyon Nur Shams, bagian dari Brigade Tulkarm. Ia merupakan tokoh kunci yang masuk dalam daftar target serangan Israel.
Kamp Nour Shams sementara itu merupakan sasaran serangan Israel selama bertahun-tahun. Pasukan Israel biasanya menargetkan kelompok-kelompok bersenjata lokal yang menghuni di antara 13.500 warga Palestina di sana.

By admin