Para pemimpin negara dari Group of Seven (G7) mendukung dukungan penuh proposal gencatan senjata yang diajukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
\”Kami menegaskan kembali dukungan kami terhadap jalur kredibel menuju perdamaian yang mengarah pada solusi dua negara,\” tulis para pemimpin G7 dalam rilis resmi, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (3/6).Menteri Ekstremis Israel Mau Serbu Al Aqsa Lagi: Milik KamiSelain itu, para pemimpin negara G7 juga menegaskan berbagai tuntutan yang tercantum dalam proposal gencatan senjata Biden.
\”Kami mendorong pembebasan semua sandera, peningkatan bantuan kemanusiaan yang signifikan dan berkelanjutan untuk didistribusikan ke seluruh Gaza, dan berakhirnya krisis secara abadi, dengan terjaminnya kepentingan keamanan Israel dan keselamatan warga sipil Gaza,\” demikian tertulis.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Sebelumnya, Biden mengajukan proposal gencatan senjata untuk bisa mengakhiri konflik Israel-Palestina.
Dalam proposal itu terdapat tiga fase yang mencakup soal gencatan senjata, pelepasan sandera kedua pihak, hingga rekonstruksi ulang Gaza.
Menanggapi niat Biden, para pemimpin G7 mendukung rencana tersebut dan mendorong Hamas untuk menyepakati proposal tersebut.Sheinbaum, Presiden Perempuan Meksiko Trah Yahudi Pro-Negara Palestina\”Kami menyerukan Hamas untuk menerima kesepakatan ini, dan Israel siap untuk melanjutkannya, dan kami mendesak negara-negara yang memiliki pengaruh terhadap Hamas untuk membantu memastikan bahwa mereka melakukan hal tersebut,\” tambahnya.
Negara G7 merupakan grup yang terdiri dari negara-negara maju seperti AS, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis. Grup tersebut kerap membahas soal masalah global di bidang ekonomi maupun keamanan.Pemerintah Tokyo Jepang Bikin Aplikasi Kencan buat Atasi Resesi SeksSelain itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Israel juga disebut bakal mendukung rencana tersebut.
Namun, belum ada tanggapan lebih lanjut dari pihak Hamas terkait proposal gencatan senjata Biden.