Pengunjuk rasa Israel kembali berulah pada hari Senin (13/5/2024).
Mereka memblokir bantuan untuk warga Gaza dengan mencegat truk bantuan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa melemparkan perbekalan dari truk ke tanah, dan isi karton terbuka berserakan di jalan.
Setelah mengetahui hal tersebut, wakil juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Farhan Haq merasa geram.
Ia menganggap serangan tersebut sebagai hal yang mengerikan.
Dengan tegas, Haq mengutuk serangan tersebut.
“Jelas, tidak boleh ada serangan terhadap konvoi kemanusiaan di mana pun dan kami menentang mereka dengan tegas,” katanya, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Kejadian ini bukan pertama kalinya.
Pekan lalu, empat orang ditangkap di Israel selatan setelah protes serupa dilakukan oleh warga Israel yang menolak pengiriman pasokan kemanusiaan ke Gaza.
Polisi Israel mengatakan telah mulai melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.
“Mengingat insiden perilaku tidak tertib yang terjadi hari ini, penegak hukum telah memulai penyelidikan yang berpuncak pada penangkapan beberapa tersangka,” kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al-Arabiya.
Sementara itu, PBB merasa prihatin atas kurangnya perlindungan bagi warga sipil dan pekerja bantuan di Gaza.
“Kami masih sangat prihatin dengan kurangnya perlindungan bagi warga sipil dan kurangnya keamanan dalam operasi kemanusiaan,\” kata Haq.
Menurutnya, saat ini tidak hanya warga sipil yang harus mendapat perlindungan, tetapi juga untuk apra pekerja bantuan.