Perang Para Jenderal di Tentara Israel Mulai Terungkap, Halevi Mengadu ke Tembok RatapanKalangan militer Israel (IDF) di Tel Aviv telah memperingatkan bahaya “perang para jenderal” yang kini mulai muncul tidak cuma dari \’ruang tertutup\’ tetapi juga mulai ke ruang terbuka.
Perpecahan di internal militer IDF itu dilaporkan terjadi karena perbedaan pendapat parah yang meledak mengenai kinerja militer IDF dalam perang Gaza yang belum satu pun mencapai target yang ditetapkan meski sudah delapan bulan melancarkan agresi besar-besaran.
Laporan tersebut juga menjelaskan tentang “konfrontasi akut dan luar biasa” selama pertemuan antara Kepala Staf IDF, Herzi Halevi dan sejumlah jenderal staf (semuanya berpangkat mayor jenderal) selama rapat “sensitif” di badan Staf Umum IDF yang diadakan pada Selasa (4/6/2024) pagi,\”Lebih gawat, perbedaan pendapat soal kinerja tersebut berubah menjadi \’pertempuran pribadi\’,\” tulis laporan Khaberni, Rabu (5/6/2024)
Laporan melansir, sumber di kalangan militer IDF mengatakan kalau sejumlah mantan jenderal angkatan darat melakukan intervensi untuk menyelesaikan perselisihan dan mencegah konflik tersebut terjadi lebih lanjut, dengan menyatakan bahwa apa yang terjadi menyebabkan “kerusakan strategis” terhadap moral tentara Israel dalam pertempuran.
Mayor Jenderal Cadangan Yisrael Ziv mengatakan, “Suasana ini diakibatkan oleh keragu-raguan dalam proses pengambilan keputusan di tingkat politik …\”.
“Hal ini merugikan kemampuan dan kompetensi tentara, merugikan kemungkinan mencapai tujuan (target perang), dan berujung pada terkikisnya prestasi yang telah dicapai,” kata Ziv, yang pernah menjabat sebagai kepala departemen operasi di badan Kepala Staf IDF.
Ziv menambahkan bahwa alasan utama masih gagalnya tentara IDF mencapai target perang adalah “tidak adanya penetapan tujuan yang realistis dan spesifik untuk tingkat militer.”
Media Israel sempat memuat bocoran mengenai perbedaan pendapat di antara para panglima tentara IDF tersebut.
Begitu kerasnya perdebatan, sampai-sampai para staf badan Kepala Staf IDF meminta Kepala Staf IDF, Herzi Halevi dan para jenderal yang “secara pribadi” bertanggung jawab atas kegagalan perang di Gaza, untuk mengundurkan diri dari jabatan mereka dan meninggalkan barisan tentara.
Desakan para bawahan ke Halevi itu sebagai permintaan tanggung jawabatas kegagalan mencapai tujuan perang yang mereka umumkan setelah serangan Hamas” pada 7 Oktober 2023 silam.Kepala Staf Umum Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi memberikan bocoran rencana serangan mematikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke front utara Hizbullah di Lebanon. (Times of Israel/Flash 90)
Halevi Mengadu ke Tembok Ratapan
Channel 12 Israel secara melaporkan pertengkaran verbal yang terjadi antara para perwira Staf Umum IDF dan atasannya tersebut.
\”Sejumlah perwira senior Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang Kepala Staf Herzi Halevi atas kegagalan operasi militer di Jalur Gaza,\” tulis laporan tersebut.