Perdana Menteri Narendra Modi menjadi sorotan usai melontarkan pernyataan yang dianggap menyinggung umat Islam di India.
Pernyataan itu terungkap saat kampanye Modi di negara bagian Rajasthan pada Jumat (19/4).Banjir Bandang di China, Ribuan Warga Satu Kota MengungsiSaat pidato dalam kampanye tersebut Modi menuduh oposisi utama pemerintah, Kongres Nasional India (INC), bakal bagi-bagi kekayaan negara dengan para \”penyusup\” dan \”mereka yang memiliki lebih banyak anak\”.
Sebutan \”penyusup\” itu diduga merujuk pada warga Muslim di negara itu. Pidato Modi lantas memicu kecaman dari banyak pihak terutama komunitas Muslim di negara tersebut.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Beberapa warga Muslim menyebut pernyataan Modi merupakan ujaran kebencian yang ditargetkan ke umat Islam.
Ketua Kongres India, Mallikarjun Kharge, bahkan menyebut komentar Modi tak pantas dilontarkan dari seorang kepala negara.
\”Dalam sejarah India, tidak ada perdana menteri yang merendahkan martabat jabatannya seperti yang dilakukan Modi,\” ungkap Kharge.Rusia Merangsek Serbu Ukraina, NATO Makin Panik Minta Bantuan MiliterBerikut pernyataan lengkap Modi saat kampanye di Rajasthan.
Ketika (INC) berkuasa, mereka akan mengatakan kalau umat Islam mempunyai hak pertama atas sumber daya.
Mereka akan mengumpulkan semua kekayaanmu dan membagikannya kepada orang-orang yang mempunyai anak lebih banyak. Mereka akan mendistribusikannya kepada para penyusup.
Apakah Anda rela uang hasil jerih payah Anda diberikan ke penyusup?

By admin