Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih RI Prabowo Subianto mengatakan siap mengevakuasi seribu korban di Gaza yang jadi korban agresi Israel.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri konferensi pertahanan dan keamanan, Shangri-La Dialogue, di Singapura yang digelar pada 31 Mei sampai 2 Juni kemarin. Prabowo Pede Usulannya soal Solusi Perang Rusia-Ukraina Masih Relevan\”Indonesia juga sangat bersedia untuk mengevakuasi dan merawat warga sipil Palestina yang terluka dan membutuhkan perawatan medis di rumah sakit Indonesia,\” ungkap Prabowo.
Dia lalu berujar, \”Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada saya untuk mengumumkan bahwa kita siap untuk mengevakuasi, untuk menerima, untuk merawat hingga 1.000 pasien segera di masa depan.\”ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Lebih lanjut, Prabowo mengatakan Indonesia tengah bersiap mengirim tim medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan dengan persetujuan dari semua pihak.
Rencana Indonesia membangun rumah sakit lapangan mencuat sejak awal-awal agresi Israel. Namun, bantuan ini terkendala banyak hal termasuk soal keamanan.
Di Gaza juga terdapat rumah sakit Indonesia yang dibangun dengan biaya pemerintah dan donasi masyarakat. RS itu dioperasikan tim medis setempat.
Sejak Israel melancarkan agresi ke Gaza, warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan turut membantu tim medis di RS tersebut.
Namun, RS Indonesia sempat lumpuh akibat digempur pasukan Israel. Pekan ini, fasilitas medis yang berada di Gaza utara itu juga menjadi sasaran tentara Zionis.Fakta Mencengangkan, Mayoritas Yahudi di AS Dukung Palestina MerdekaSelama agresi Israel menggempur habis-habisan objek sipil seperti kamp pengungsian hingga fasilitas medis.
Imbas operasi itu, ratusan fasilitas sipil hancur dan lebih dari 36.000 warga di Palestina meninggal.