TRIBUNNEWS.COM -Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan bahwa Rusia siap secara militer dan teknis untuk menghadapi ancaman dari luar.
Ia memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak mengirim tentara ke Ukraina.
Sebelumnya, AS menegaskan tidak mengirim pasukannya ke Ukraina, ketika menanggapi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal kemungkinan anggota NATO mengirim tentara ke Ukraina.
\”Dari sudut pandang teknis militer, kami tentu saja siap. Mereka selalu bersama kami, dalam kondisi kesiapan tempur yang konstan,\” kata Putin dalam wawancara dengan Dmitry Kiselev untuk Rossiya 1 dan RIA Novosti, Rabu (13/3/2024).
Jika AS atau anggota NATO ketahuan mengirim tentara ke Ukraina, Putin menekankan bahwa Rusia akan menganggap langkah itu sebagai campur tangan terhadap urusan politik internal Rusia.
Bukan hanya masalah perang, Putin mengatakan hal itu juga berlaku pada kemungkinan campur tangan asing menjelang pemilu presiden Rusia bulan ini.
“Kami telah mengatakannya berkali-kali, dan saya telah mengatakannya berkali-kali, kami tidak akan mengizinkan siapa pun melakukan hal ini,” kata Putin.
“Saya mengatakan (Presiden AS) Biden adalah orang yang mewakili aliran politik tradisional, dan ini pasti, dan selain Biden dan lainnya, ada cukup banyak spesialis di bidang hubungan Rusia-Amerika,” ujarnya.
“Penahanan diri itu strategis, dan menurut saya tidak semuanya berjalan sangat cepat di sini, tapi kami siap untuk itu,” lanjutnya.
Dalam wawancara itu, Putin menegaskan Rusia tidak berniat ikut campur dalam pemilu AS tahun ini.
\”Negara kami siap bekerja sama dengan presiden mana pun yang dipilih secara oleh rakyat AS,\” tambah Putin.

Mendukung pernyataan Putin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan pengerahan pasukan NATO ke Ukraina adalah bentuk resmi keterlibatan AS dan sekutu Baratnya.
\”Rusia akan dengan kejam dan tegas menekan segala upaya campur tangan dalam urusan dalam negeri dan aktivitas subversif dari luar negeri,\” katanya.
Rusia akan menggelar pemilu presiden pada 15-17 Maret 2024 mendatang.

Putin Ancam Negara-negara Barat

By admin