Ratusan Yahudi Ekstremis Serbu Masjid Al-Aqsa, Yordania Ngamuk, Ben Gvir Ingin Ubah Status Quo
Ratusan pemukim ekstremis Yahudi Israel dilaporkan menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa – Masjid Suci di kota Yerusalem yang diduduki, Kamis (18/4/2024).
Kegubernuran Yerusalem mengatakan dalam sebuah pernyataan menyebut, sekitar 225 pemukim Yahudi ultra-Ortodoks menyerbu Al-Aqsa, dari sisi Gerbang Mughrabi, di bawah penjagaan ketat dari polisi pendudukan Israel yang bersenjata lengkap.
\”Mereka melakukan aksi mencurigakan dan melakukan ritual Talmud yang provokatif di halamannya. di tengah polisi pendudukan yang memperketat tindakan militernya di gerbang Kota Tua dan Masjid Al-Aqsa,\” tulis pernyataan tersebut.(FILE) Orang-orang berjalan melewati Kubah Batu di kompleks masjid Al-Aqsa menjelang dimulainya bulan puasa suci Islam Ramadhan, di Kota Tua Yerusalem. Minggu (10 Maret 2024). (AHMAD GHARABLI/AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)
Yordania Mengamuk
Aksi Israel membiarkan para pemukim Yahudi Ekstrem ini membuat Yordania marah besar.
Menteri Wakaf, Urusan Islam dan Tempat Suci Yordania, Dr Muhammad Al-Khalayleh, mengutuk aksi tersebut dan menyebutnya sebagai penodaan halaman Masjid Al-Aqsa yang dilakukan oleh para pemimpin dan kelompok ekstremis Yahudi.
Al-Khalayla dalam sebuah pernyataan Kamis, mengatakan serbuan para pemukim Yahudi itu terjadi di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel.
Aksi tercela ini disebut juga mendapat dukungan dari para pemimpin politik di pemerintahan otoritas pendudukan Israel.
Dukungan itu, utamanya, terlontar dari pernyataan berulang-ulang dari Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang baru-baru ini mengumumkan niatnya untuk meningkatkan jumlah penyusup Yahudi.
Ben-Gvir menyatakan ingin mengubah status quo saat ini di Masjid Al-Aqsa sehinggamemungkinkan mereka untuk melakukan ritual Talmud di Masjid Al-Aqsa.
Yordania menyebut, niat Ben-Gvir ini sebagai rencana menjijikkan.
\”Menteri menegaskan kepatuhan umat Islam terhadap hak agama, sejarah dan hukum mereka terhadap Masjidil Haram/Masjid Suci, di bawah perwalian dan perawatan Yang Mulia Raja Abdullah II, dan sebagai masjid Islam murni untuk umat Islam saja, dan tidak tidak menerima pembagian atau persekutuan,\” tulis pernyataan pihak Yordania.Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada hari Minggu (21/5/2023). (Twitter/itamarbengvir)
Ben-Gvir Ingin Ubah Status Quo Masjid Al-Aqsa
Masjid Al-Aqsa yang saat ini dikelola BadanWakaf, lembaga resmi Yordania yang mengelola kompleks Al Aqsa saat ini masih berstatus sebagai status quo.
Apa itu status quo Majid Al-Aqsa?