TRIBUNNEWS.COM -Rehan Zeb Khan, seorang kandidat independen yang didukung oleh Partai Thereek-e-Insaf (PTI) yang didirikan oleh Imran Khan, ditembak mati saat kampanye, Rabu (31/1/2024).
Rehan Zeb Khan meninggal dunia karena luka yang dideritanya.
\”Rehan Zeb Khan ditembak mati oleh penyerang tak dikenal saat di berkampanye,\” kata Rasheed Khan, Kepala Polisi setempat.
Sebelum ditembak, Rehan Zeb Khan mengunjungi distrik suku Bajaur, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Ia mencalonkan diri dalam pemilihan dari daerah pemilihan Majelis Nasional NA-8 di Distrik Bajaur Khyber Pakhtunkhwa.
Segera setelah penembakan itu, Rehan Zeb Khan dipindahkan ke rumah sakit AHQ Khar dalam kondisi kritis tetapi dia meninggal karena luka-lukanya.
Dalam penembakan itu, tiga orang lainnya terluka akibat pecahan peluru.
\”Insiden tersebut tampaknya merupakan pembunuhan yang ditargetkan,\” kata Petugas Polisi Distrik Bajaur Kashif Zulfiqar kepada Dawn, Rabu.
Aparat penegak hukum sedang melakukan operasi pencarian di daerah tersebut.
PTI Kutuk Serangan Terhadap Kandidat yang Didukungnya
PTI mengutuk keras pembunuhan Rehan Zeb Khan.
\”Fakta bahwa kandidat yang berafiliasi dengan PTI dan pertemuan mereka menjadi sasaran teroris. Ini menimbulkan pertanyaan besar terhadap keadilan pemilu,\” kata PTI dalam pernyatannya, Rabu malam.
PTI menyalahkan pemerintahan sementara yang tidak mampu melindungi kandidat pemilu.
\”Setelah serangan di rapat umum PTI di Sibi, tanggung jawab atas pembunuhan calon anggota Majelis Nasional (Rehan Zeb Khan) ada pada pemerintahan sementara yang tidak kompeten,\” lanjutnya.
PTI menuntut penyelidikan atas serangan itu dan mereka yang bertanggung jawab harus dihukum.