Dinas Cuaca Jerman (DWD) mengumumkan datangnya cuaca beku di bagian utara Jerman mulai hari Sabtu (06/01) saat sebagian besar wilayah ini masih tertutup air banjir.
Meskipun suhu di bawah titik beku diperkirakan akan membantu tanggul yang kelebihan beban menahan air, para ahli memperingatkan dampak jangka panjangnya. Khususnya pada rumah yang sudah terendam banjir, genangan air yang membeku dapat memperparah kerusakan.
Embun beku dapat lindungi tanggul
Apakah cuaca beku memiliki dampak positif atau negatif? Ini tergantung pada masing-masing kasus, kata Anne Rickmeyer, direktur Badan Pengelolaan Air, Pertahanan Pesisir dan Konservasi Alam (NLWKN) di negara bagian Niedersachsen, kepada kantor berita Jerman, DPA.
Embun beku dapat menguatkan tanggul, membuatnya lebih stabil dan kedap terhadap akumulasi air. Namun, di banyak tempat, air banjir masih terlalu tinggi dan ini dapat menekan tanggul.
\”Jika air yang relatif hangat sudah berada di belakang tanggul, bagian tanggul yang berada di bawah permukaan air tidak akan bisa membeku.\” Ini artinya embun beku tidak akan memberikan banyak manfaat, kata Rickmeyer.
Masalah jangka panjang
Masalah selanjutnya,terutama bagi para petani yang telah berjuang selama berminggu-minggu menghadapi banjir, adalah air banjir yang menghalangi bekuan embun untuk mencapai permukaan tanah.
\”Bekuan embun biasanya adalah berkah bagi tanah,\” kata Christoph Tebbe dari Institut Keanekaragaman Hayati Thünen di Brunswick kepada DPA.
Embun beku dapat melonggarkan struktur tanah, tetapi ini tidak berlaku saat terjadi banjir. \”Tanah tidak dapat beregenerasi selama musim dingin karena terlalu padat,\” yang berarti bahwa tanah tidak lagi dapat menampung air di musim semi. Kondisi ini pada gilirannya dapat berdampak negatif pada tanaman.
Selain dampak terhadap tanah, banjir juga merusak bangunan. Namun embun beku dapat memperparah kerusakan bangunan.
\”Ketika membeku, air mengembang sebesar 10%,\” kata Norbert Gebbeken, pakar analisis struktural di Universitas Bundeswehr di München, kepada DPA.
\”Dan perluasan ini dapat menimbulkan tekanan yang sangat tinggi, sehingga material atau bagian bangunan benar-benar dapat hancur,\” jelasnya.
Mengapa banjir kali ini begitu meluas?
Banjir besar yang terjadi di seluruh negara bagian Niedersachsen dan bagian utara Jerman lainnya disebabkan oleh menghilangnya lahan basah di sepanjang sungai, menurut Christian Wolter dari Institut Leibniz untuk Ekologi Air Tawar dan Perikanan Darat di Berlin.
\”Lebih dari 70% lahan basah di sepanjang sungai praktis sudah tidak ada lagi,\” katanya kepada lembaga penyiaran publik Jerman, Tagesschau. \”Hal ini tentu saja juga berarti bahwa lebih dari 70% kawasan retensi bersejarah, yang tadinya adalah tempat aliran air, sudah tidak ada lagi.\”
Selain hilangnya lahan basah, Wolter juga mencontohkan adanya pelurusan saluran air, terutama pelurusan hulu sungai untuk membawa curah hujan keluar dari pegunungan secepat mungkin.

By admin