Pihak berwenang Swedia kembali mengizinkan aksi pembakaran Al Quran dilakukan di negara tersebut.
Dikutip Anadolu Agency, media Swedia SVT Nyheter melaporkan polisi di Kota Malmo telah mengizinkan demonstrasi dengan pembakaran Al Quran dihelat di alun-alun kota Gustavs Adolfs Torg pada Jumat (3/5).Daftar Negara yang Ancam dan Sudah Putus Hubungan dengan IsraelDua demonstrasi serupa juga tengah menunggu izin pihak kepolisian untuk digelar pekan ini. Salah satu protes rencananya dihelat di Malmo pada Sabtu (4/5), sementara satu lagi di Rosengard pada Minggu (5/5).
Aksi pembakaran Al Quran semacam ini mulai banyak dilakukan di Swedia, terutama sejak 2023. Aksi ini diprakarsai politikus sayap kanan Denmark, Rasmus Paludan, yang juga berkewarganegaraan Swedia.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Pada Januari 2023, Paludan membakar kitab suci Muslim di depan kedutaan besar Turki di Swedia. Aksi ini pun membuat tegang hubungan diplomatik Swedia dengan sejumlah negara, utamanya negara mayoritas Muslim.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), salah satunya, yang sampai menyerukan anggota-anggota OKI untuk mengambil tindakan politik dan ekonomi terhadap Swedia, Denmark, serta negara-negara lain yang mengizinkan pembakaran kitab suci umat Islam tersebut.AS-Saudi Akan Sepakati Kerja Sama Keamanan, Buka Relasi dengan IsraelDi Swedia dan Denmark, demonstrasi semacam ini memang diizinkan atas dasar kebebasan berekspresi.
Kendati begitu, sejak kecaman negara-negara mayoritas Muslim pecah, Denmark akhirnya mengadopsi undang-undang pada Desember lalu yang menyatakan bahwa pembakaran Al Quran di tempat umum adalah ilegal.Kenapa Demo Dukung Gaza di Kampus AS Cepat Meluas Bak Tsunami?Swedia juga dikabarkan sedang mempertimbangkan langkah hukum yang memungkinkan polisi melarang protes kontroversial semacam itu dengan alasan keamanan nasional.

By admin