Target Lumpuhkan Ekonomi Israel, Drone Perlawanan Irak Jangkau dan Serang Bandara Haifa
Kelompok Perlawanan Irak kini melancarkan strategi untuk menyerang situs-situs utama yang mendukung perekonomian Israel.
Dalam pernyataan terbarunya, Milisi Perlawanan Irak menyatakan menyerang Bandara Haifa, Israel, di barat laut Wilayah pendudukan Israel, menggunakan serangan pesawat tanpa awak (drone), Rabu (3/4/2024).Menurut kelompok perlawanan Irak, serangan ini dilakukan dalam operasi serangan tahap kedua ke Israel untuk mendukung perlawanan penduduk Palestina di Gaza.
Serangan diklaim juga untuk membalas agresi Israel di sejumlah negara di kawasan.
Abu Ala Al Walai, Sekjen Kataib Sayid Al Shuhada, gerakan yang menjadi bagian dari Koalisi Milisi Perlawanan Irak, sebelumnya mengatakan pada operasi tahap kedua ini, area serangan diperluas.
\”Target-target serangan ditambah, dengan maksud untuk melumpuhkan perekonomian Israel,\” kata dia dilansir PT.Perlawanan Irak, menjelaskan serangan untuk menghancurkan pangkalan-pangkalan militer Israel dan negara pendukungnya akan terus dilanjutkan.Para Selasa (2/4/2024) dinihari, Perlawanan Irak, juga menyerang pangkalan udara Israel, Tel Nof, di dalam Wilayah pendudukan Israel menggunakan drone.
Israel Dirongrong Serangan Poros Milisi Perlawanan yang Mengepung
Wilayah pendudukan Israel di Palestina dalam beberapa pekan terakhir memang dirongrong oleh serangan-serangan poros milisi perlawanan yang tersebar di kawasan.
Serangan-serangan milisi perlawanan dari Lebanon, Irak, Suriah, dan Yaman itu menyasar objek-objek penting bagi Israel di teritorial pendudukannya.Sebelumnya, Milisi Perlawanan Irak mengkonfirmasi kalau para petempurnya menargetkan sasaran penting di \”Eilabun\” di Galilea (al-Jalil) Palestina yang diduduki Israel dengan serangan pesawat tak berawak.
Perlawanan Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan, serangan tersebut terjadi sebagai kelanjutan dari upaya mereka dalam melawan pendudukan Israel.
Serangan juga dinyatakan untuk mendukung milisi perlawanan di Gaza serta sebagai respons terhadap pembantaian Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua.