TRIBUNNEWS.COM- Serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat masih menyisakan cerira.
Aksi ini mengundang pro kontra masyarakat internasional.
Seperti diketahui, Iran meluncurkan ratusan rudal sebagai serangan balasan kepada Israel yang telah menghancurkan kantor konsulat Iran di Suriah beberapa waktu lalu.
Lantas, balasan Iran dengan menghujani rudal ke tanah Israel mendapat pujian dari kelompok Hizbullah.
Pasukan militan yang didukung Iran ini sebelumnya memerangi Israel dengan melakukan baku tembak sejak perang Gaza meletus.
Pada Minggu (14/4/2024), Hizbullah dilaporkan mengucapkan selamat kepada Iran atas aksi balasan ke Israel.
Hizbullah menyebut Iran telah mencapai target sesuai tujuan militernya.
\”Hizbullah menyampaikan ucapan selamat kepada pemimpin Iran dan rakyatnya atas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel,\” kata kelompok militan Lebanon dalam sebuah pernyataan, dikutip dari New Arab.
Gerakan Muslim Syiah juga memuji keputusan Teheran yang berani dan bijaksana dalam menanggapi dengan tegas serangan Zionis terhadap konsulat Iran di Damaskus.
Adapun Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke arah Israel mulai Sabtu malam, kata militer Israel.
Teheran melancarkan serangan itu sebagai pembalasan atas serangan udara mematikan yang banyak disalahkan pada Israel yang menghancurkan bagian konsulatnya di ibu kota Suriah pada 1 April.

Hizbullah mengatakan Iran \”mencapai\” tujuan militernya \”meskipun ada partisipasi Amerika Serikat dan sekutu internasionalnya… dalam menanggapi serangan yang menakjubkan itu\”.
Israel telah melancarkan ratusan serangan udara di Suriah sejak perang saudara pecah 13 tahun lalu, menargetkan pasukan yang didukung Iran termasuk Hizbullah, sekutu Damaskus, serta posisi tentara Suriah dan depot senjata.
Mereka jarang berkomentar mengenai serangan individu, dan belum pernah mengomentari serangan di konsulat.

By admin