Ukraina menuduh Rusia menggempur Kota Kharkiv menggunakan rudal Korea Utara untuk pertama kalinya selama invasi pada pekan lalu.
Juru bicara kantor kejaksaan di Ukraina Dmytro Chubenko mengatakan rudal tersebut secara visual dan teknis berbeda dari model Rusia.Menlu Retno Blak-blakan Sebut DK PBB Tak Mampu Setop Genosida di Gaza\”Metode produksinya tidak terlalu modern. Ada penyimpangan dari standar rudal Iskander, yang sebelumnya kita lihat saat menyerang Kharkiv,\” kata Chubenko, dikutip Reuters, Sabtu (6/1).
Dia kemudian berujar, \”Rudal ini mirip dengan salah satu rudal Korea Utara.\”
ADVERTISEMENT Chubenko lalu memperlihatkan serpihan-serpihan rudal itu ke awak media.
Lebih lanjut, dia mengatakan diameter rudal juga sedikit lebih besar dibanding rudal Iskander Rusia.
Tak hanya itu, Chubenko menerangkan ujung rudal, gulungan listrik internal, dan bagian belakangnya juga berbeda.
\”Itulah mengapa kami cenderung ke versi bahwa ini mungkin merupakan rudal yang dipasok Korea Utara,\” ujar dia lagi.Media Asing Soroti Prabowo Diserang soal Pertahanan di Debat CapresChubenko menolak memberikan nama model pasti rudal tersebut.
Rusia menyerang Kharkiv dengan beberapa rudal pada pekan ini. Imbas serangan itu, dua orang tewas dan lebih dari 60 orang luka-luka.
Pasokan senjata dari Korut ke Rusia sebetulnya sudah mencuat sejak tahun lalu. Bantuan ini bahkan disebut turut dibahas dalam pertemuan Presiden Vladimir Putin dan pemimpin Kim Jong Un di Vostochny pada September 2023.Airlangga Balas Anies soal Indonesia Penonton di Forum InternasionalIsu bantuan senjata Korut untuk Rusia terjadi usai invasi berlangsung nyaris dua tahun.
Belakangan ini, Rusia tak mencapai kemenangan yang signifikan begitu juga dengan Ukraina.
Invasi di Ukraina sempat redup dari sorotan dunia usai Israel melancarkan agresi ke Palestina pada Oktober lalu.