Setelah satu tahun melakukan diskusi yang intensif dan alot, para menteri keuangan Uni Eropa (UE) berhasil mencapai terobosan dalam konferensi video mereka hari Rabu (20/12).
\”Ini adalah kabar baik bagi Eropa,” kata menteri Keuangan Spanyol Nadia Calvino konferensi pers di Madrid. Spanyol saat ini adalah Presiden Dewan Uni Eropa.
\”Ini merupakan pencapaian puncak Kepresidenan Spanyol. Keputusan diambil dengan suara bulat. Aturan baru akan lebih jelas dan mudah diterapkan,\” jelasnya.
Kesepakatan tersebut dimungkinkan setelah Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner dan Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire sebelumnya mencapai kesepakatan pada jamuan makan malam di Paris pada hari Selasa (19/12).
Lindner, yang pada prinsipnya menentang utang yang berlebihan, mewakili negara-negara UE yang lebih hemat, sedangkan Le Maire memperjuangkan kepentingan negara-negara yang ingin mencapai aturan utang yang lebih longgar. Kesepakatan kini telah dicapai antara kedua kelompok tersebut, kata Nadia Calvino.
Fleksibel dan lebih mudah?
Batas atas total utang anggota Uni Eropa tidak berubah, yaitu sebesar 60 persen Produk Domestik Brutto (PDB) suatu negara. Batasan utang baru per tahun juga tetap sebesar tiga persen PDB.
Namun, kecepatan pengurangan utang yang diperlukan sekarang disesuaikan dengan keinginan negara-negara yang memiliki utang besar, antara lain Yunani, Italia, dan Prancis.
Setengah dari negara anggota Uni Eropa saat ini melampaui batas atas 60 persen, bahkan kadang-kadang jauh melebihi angka tersebut.
Jerman, yang baru saja melewati batas atas itu, menuntut adanya acuan tetap untuk pengurangan utang dan pinjaman baru.
Di masa depan, pengeluaran pemerintah untuk pertahanan dan perlindungan iklim yang dibiayai dengan utang tidak akan dimasukkan dalam penghitungan total utang.
\”Investasi harus dilindungi dengan lebih baik. Kita tidak boleh mencekik diri kita sendiri,” kata menteri keuangan Prancis Bruno Le Maire berulang kali. Tapi, \”Aturan Emas” yang akan menghapus semua investasi dari perhitungan utang seperti yang dituntut Italia tidak diterima.
Kesepakatan antara para menteri keuangan akan memberi sinyal kepada pasar keuangan bahwa mereka dapat mempercayai UE secara umum, dengan kebijakan anggaran yang bertanggung jawab, kata Nadia Calvino.
Negara-negara yang berutang banyak sekarang diberi waktu empat hingga tujuh tahun untuk mengurangi tingkat utangnya.
Aturan lama tidak bisa ditegakkan
Menteri keuangan Jerman Christian Lindner memuji peraturan kesepakatan itu karena akan memperkuat pakta stabilitas.