Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menuntut Israel untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza dan meningkatkan aliran bantuan.
Saat menghadiri acara di Selma, Alabama, Harris meminta Israel dan Hamas untuk segera menyetujui gencatan senjata sementara selama 6 minggu.
“Mengingat besarnya skala penderitaan di Gaza, gencatan senjata harus segera dilakukan,” kata Harris pada sebuah acara di Selma, Alabama, dikutip dari Al-Arabiya.
Setelah melihat kondisi Gaza sekarang, Harris juga menuntut Israel untuk berbuat lebih banyak dan mempermudah akses bantuan agar sampai ke warga Gaza.
“Masyarakat di Gaza kelaparan. Kondisi ini tidak manusiawi dan rasa kemanusiaan kita memaksa kita untuk bertindak. Pemerintah Israel harus berbuat lebih banyak untuk meningkatkan aliran bantuan secara signifikan. Tidak ada alasan,” katanya.
Negosiasi Gencatan Senjata
Delegasi Hamas telah tiba di Kairo pada Minggu (3/3/2024).
Sementara itu, Yediorth Ahronoth melaporkan bahwa Israel memboikot perundingan tersebut.
Mereka mengklaim daftar lengkap nama sandera yang masih hidup ditolak oleh Hamas.
Namun, pihak Washinton menginginkan adanya gencatan sementara pada awal Ramadan.
Dalam kesepakatan yang telah disetujui Israel, gencatan senjata sementara akan berlaku selama 6 minggu.
Puluhan sandera juga akan dibebaskan dari kedua belah pihak.Bantuan akan ditingkatkan untuk warga Gaza yang berada di ambang kelaparan.
Pasukan Israel juga akan mundur dari beberapa daerah dan membiarkan warga Gaza kembali ke rumah-rumah yang ditinggalkan.
Namun, usulan tersebut tampaknya tidak memenuhi tuntutan utama Hamas untuk mengakhiri perang secara permanen, dan juga menyisakan nasib lebih dari separuh dari 100 sandera yang tersisa.