Sebanyak empat bilik tempat pemungutan suara (TPS) di Rusia dibakar saat pemungutan suara pada Jumat (15/3).
Komite Investigasi Pusat Moskow telah membuka penyelidikan atas perilaku vandal tersebut.Tokoh Anti Islam Gagal Jadi PM Belanda Meski Menang Pemilu, Kenapa?Pemilu Rusia berlangsung 15-17 Maret 2024. Namun pada hari pertama, sebanyak empat bilik TPS dibakar.
Laporan outlet berita independen Sota, seorang wanita lanjut usia ditahan karena membakar TPS di Moskow. Di media sosial beredar video yang menunjukkan polisi menahan wanita saat merekam kebakaran dengan ponselnya.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Seperti dilaporkan AFP, pejabat pemilu menyebut tidak ada surat suara yang rusak dan petugas di TPS bisa melanjutkan proses pemungutan suara setelahnya.
Selain Moskow, pembakaran TPS juga terjadi di tiga lokasi lain. Di Petersburg, seorang wanita muda melemparkan bom molotov ke TPS dan langsung ditahan polisi.
Sementara di distrik otonom Khanty-Mansi, Rusia utara, outlet berita Neft melaporkan ada wanita yang mencoba membakar kotak suara dengan bom molotov.
Insiden serupa kemudian dilaporkan terjadi di wilayah Moskow.Para Ahli Nuklir Rusia Kunjungi RI, Ada Apa?Pembakaran dilaporkan di hari yang sama dengan rentetan insiden vandalisme. Ada pengguna hak suara yang menumpahkan pewarna hijau ke dalam kotak suara di berbagai wilayah di Rusia.
Pejabat menyebut setidaknya 13 orang ditahan dengan tuduhan vandalisme di TPS.
Ketua pemilu Ella Pamfilova menyatakan mereka yang ditangkap berkata mereka telah dijanjikan uang dan tidak mengetahui hukuman pidana atas tindakan tersebut.6 Sikap Anti-Islam Geert Wilders, Politikus yang Gagal Jadi PM BelandaHingga kini, pihak berwenang tidak menyebut apa protes ditujukan terhadap Putin. Media pemerintah pun melaporkan pemilu tetap dilanjutkan meski ada insiden.