Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tumbuh kembang anak adalah proses yang penting, mencakup perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.
Memahami tanda-tanda gangguan tumbuh kembang, dampaknya, serta cara penanganannya sangat penting untuk memastikan anak dapat mencapai potensi maksimalnya.
Oleh karena itu, Konsultan Neuropediatri Eka Hospital Cibubur dr. Lies Dewi N, Sp.A (K) Neuropediatri ungkap orang tua perlu mengetahui ciri-ciri gangguan tumbuh kembang pada anak.
Dr Lies menyampaikan gangguan tumbuh kembang pada anak dapat dikenali melalui beberapa ciri:
1. Keterlambatan bicara dan bahasa
\”Anak tidak mampu berbicara atau memahami bahasa sesuai dengan usianya,\” ungkap dr Lies pada keterangannya, Senin (9/9/2024).
Menurutnya, ada beberapa red flags penting terkait keterlambatan bicara dan bahasa ini:
a. Usia 12 bulan tidak ada babbling, belum bisa menunjuk, serta mimik wajah yang kurang.
b. Usia 16 bulan belum ada kata berarti.
c. Usia 24 bulan belum menguasai minimal 25 kosa kata, belum bisa menyusun kalimat pendek terdiri dari 2 kata yang dapat dimengerti.
d. Kehilangan kemampuan bicara dan kemampuan sosial pada usia berapapun (regresi).
2. Gangguan motorik
Anak kesulitan melakukan gerakan-gerakan tertentu, seperti tengkurap, duduk, merangkak, atau berjalan sesuai usianya.