Jakarta (ANTARA) – Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Imam Hartono mengatakan mereka turut mengembangkan potensi desainer muda dengan memberikan kesempatan untuk mengikuti kompetisi agar dapat menampilkan produk wastra Indonesia.
Salah satuyang BI lakukan ialah menyiapkan para desainer untuk memamerkan karya di perhelatan internasional dalam rangkaian Indonesia Internasional Modest Fashion Festival 2024 (IN2MF) yang akan berlangsung di Kuala Lumpur pada 4 Mei mendatang.
“Harapannya di IN2MF memang selain kita tidak hanya menampilkan produk kita, seharusnya sudah menjual gaya hidup halalke global itu yang rasanya harus kita majukan,” kata Imam saat ditemui media dalam acara Kelana Wastra Festival 2024 di Jakarta, Sabtu.
Bank Indonesia juga berkolaborasi dengan dengan Dewan Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) yang saat ini telah membina lebih dari 800 anggota desainer sejak2019-2023, dan bertambah lagi 92 anggota pada2024. Pelatihan itu untuk meningkatkan kapabilitas dan juga jiwa kebersamaan antar desainer agar tercipta sistem keberlanjutan.
Dewan IKRA pun juga menetapkan desainer yang bisa ikut dalam pelatihan yakni sudah memiliki jenama sendiri dan sudah berkecimpung di dunia fesyen selama tigatahun.
"BI juga berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, salah satunya memberikan pelatihan fesyen tujuannya memberikan ruang desainer muda untuk ikut kompetisi baik nasional maupun internasional, dan itu selalu kita dukung," kata Imam.
BI juga akan terus mendampingi para desainer jika dalam kompetisi internasional mereka mendapatkan peminat dan pembeli.
Sementara itu dalam gelaran Kelana Wastra Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Indonesia mengumumkan acara "Graceful Modesty” yang sekaligus bagian dari rangkaian acara menjelang Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 yang puncaknya akan diselenggarakan pada Oktober 2024.
Delapan desainer berbakat dari IKRAIndonesia, yang dikurasi oleh Bank Indonesia, akan memamerkan koleksi-koleksi mereka yang menampilkan modest fashion(busana sopan) dengan sentuhan wastra Indonesia. Koleksi-koleksi tersebut menyoroti kecantikan dan kekuatan dari busana sopan dan merayakan warisan wastra Indonesia yang kaya.
Para desainer tersebut antara lain Ageman dari perwakilan BIBanten, Ina Priyono dari Jawa Tengah, Falasifa Indonesia dari Malang, Godho Batik dari Jember, Elly Virgo dari Jawa Timur, Griya Abiyyu dan Reny Andy dari Purwokerto, Sheenaz oleh Anggie Rachmat dari Lampung, dan Pagi Motley dariBali.