Laporan Wartawan Tribunnews.com, AisyahNursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat ini, setiap perempuan ingin selalu tampil bergaya begitu pula saat bekerja sehingga tidak jarang, sebagian orang mulai memadupadankan busana saat bekerja agar tetap terlihat rapi namun tidak membosankan.
Desainer Anggia Handmade dan AMbyanggiasari, Anggiasari Mawardi ungkap apa yang menjadi tren busana kerja saat ini.
Pertama, harga busana yang berkualitas namun ramah di kantong.
\”Kita harus sama-sama mengetahui era pandemi, kemampuan ekonomi seluruh dunia menurun drastis, daya beli masyarakat bukan hanya turun di Indonesia, tapi juga seluruh dunia,\” ungkapnya pada peluncuran brand fashion lokal Syakeph Official di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (25/4)2024).
Beberapa jenis outfit untuk yang ekonomis biasanya outer atau jaket semi permanen.
Outer atau jaket ini bisa dipadupadankan dengan kemeja atau gaun.

Bisa pula di mix and max dengan celana sehingga beli satu, pengguna bisa tunjukkan gaya berbeda.
Kedua, pemilihan material.
Belakangan suhu bumi perlahan menjadi panas dan tidak nyaman sehingga masyarakat selalu mendambakan pakaian yang sejuk dan nyaman digunakan.
\”Mencari material suhu keadaan iklim secara global tidak bagus. Kenaikan suhu tiap tahun mengalami pemanasan, membuat tidak nyaman,\” tambah Anggia.
Karenanya , desainer mulai memperhitungkan untuk menghindari material gerah seperti polyester.
Saat cuaca panas, kain polyester malah bisa menjebak keringat di kulit kita sehingga jadi terasa lebih panas
Saat ini tren nya lebih menyukai bahan yang nyaman dan memberikan efek sejuk seperti katun, rayon, furin, silk dan sebagainya.

By admin