Jakarta (ANTARA) – Perempuan pengusaha pengguna layananlokapasar Tokopedia membagikan pengalaman menjalankan inisiatif usaha ramah lingkungan dalam upaya membangun bisnis yang berkelanjutan.

Salah satu pendiri Klandizie, Amanda, menyampaikan bahwa perusahaannya menerapkan prinsip usaha berkelanjutan dan nol sampah dalam bisnis produk perawatan tubuh dan kebutuhan sehari-hari.

"Kita sadar telah menghasilkan banyak sampah, untuk itu makanya perlu mengurangi dengan menggunakan bahan alternatif atau yang bisa didaur ulang. Tidak usah terlalu banyak memakai plastik," kata Amanda dalam konferensi pers virtual bertajukTokopedia dan TikTok Bagi Kisah Inspiratif Kartini Jaga Bumi yang diikuti dari Jakarta, Jumat.

Amanda menjelaskan bahwa perusahaannya membuat produk perlengkapan kebersihan tubuh seperti sikat gigi dan sisir dari bambu yang menurut hasil riset aman digunakan dan ramah lingkungan.

Menurut dia,Klandiziejuga berupayamengurangi penggunaan bahan plastik yang susah terurai dalam pengemasan produk.

Ia menambahkan, Klandiziememberdayakan para perajin dari Bandung, Cimahi, dan Banten dalam upaya membangun bisnis yang ramah lingkungan.

Konsistensi Klandizie, yang dibangun tahun 2017, dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan menjadikannya sebagai pemenangkompetisi Hijaukan Toko Tokopedia Hijau pada 2022.

Tokopedia Hijau merupakan gerakan untuk mengajak penjual menerapkan prinsip usaha ramah lingkungan dan membangun bisnis berkelanjutan.

Inisiatif usaha ramah lingkungan juga dijalankan olehpemilik usaha produk perawatan tubuh Serenitree, Sandra Djajadisastra.

"Produk dengan bahan-bahan alami atau herbal tidak hanya lebih baik atau lebih sehat untuk tubuh, tetapi juga baik untuk lingkungan. Kalau pakai sabun dengan kimia yang keras akan merusak lingkungan," katanya.

Pada saat merintis usaha, Sandra membuat sendiri formulasisabun organik. Ia meluncurkan produk pertama berupa sabun mandi dan losion tubuh berbahan alami bagi orang dengan kulit sensitif pada tahun 2023.

Serenitree menggunakan bahan alami seperti minyak kelapa, ekstrak sereh, kunyit putih, dan kelor dalam pembuatan produk perawatan tubuh serta menggunakan bahan ramah lingkungan untuk mengemas produk.

"Jadi, penggunaan produk perawatan tubuh yang menggunakan bahan natural ini baik untuk masyarakat dan juga lingkungan," kata Sandra, yang sudah punya pabrik dengan puluhan karyawan.

By admin