Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid mengatakan, pihaknya memberikan pendampingan hukum terhadap 7 sukarelawan Ganjar-Mahfud korban penganiayaan beberapa anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah.
\”TPN sudah bergerak dan akan terus beri dukungan dan pendampingan hukum sampai kasus ini tuntas,\” kata Arsjad dalam jumpa pers di Media Center TPN, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (1/1/2024).
Arsjad menegaskan, TPN Ganjar-Mahfud sangat serius mengawal kasus tersebut agar tidak ada kejadian serupa di kemudian hari.
\”Dan kami sangat serius. Kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali,\” ujarnya.
Dia menyebut, TPN Ganjar-Mahfud terus berkomunikasi dengan keluarga korban untuk membantu ringankan.
\”TPN jelas mengutuk kekerasan dan intimidasi dalam bentuk apapun,\” ucap Arsjad.
Menurut Arsjad, dari 7 korban penganiayaan tersebut, 2 di antaranya masih berusia 18 tahun.
\”2 di antaranya umurnya masih sangat muda, yaitu masih 18 tahun. Kami sangat berharap mereka bisa segara pulih sehat walafiat seperti sedia kala,\” ungkapnya.
Dia pun mengajak semua tim pasangan calon (paslon) Pilpres 2024 untuk menghindari segala bentuk kekerasan dan kecurangan guna terwujudnya Pemilu yang damai, adil, dan bermartabat.
\”Ibu/bapak TPN percaya bahwa TNI dan seluruh aparat penegak hukum serta alat-alat negara lainnya dapat menjaga netralitasnya seperti yang disampaikan oleh para pimpinannya,\” tutur Arsjad.
Arsjad juga mengapresiasi langkah TNI yang secara cepat menangani kasus dugaan penganiayaan tersebut.
\”TPN percaya sekaligus meminta agar TNI tangani kasus ini dengan sebaik-baiknya, transparan dan berikan rasa adil bagi korban keluarganya dan seluruh rakyat Indonesia,\” ungkapnya.
Di sisi lain, dia juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seorang pendukung Ganjar-Mahfud di Yogyakarta.