Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi unjuk rasa kembali terjadi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, puluhan demonstran yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Penegakan Demokrasi (GMPD) mulai menggelar aksi sekira pukul 14.00 WIB siang.
Aksi berjalan damai dan demonstran menyampaikan aspirasinya secara bergantian dari mobil komando aksi.

Adapun GMPD membawa bendera merah putih dan poster bertuliskan penolakan terhadap hak angket.
Seorang orator menyebut, pengguliran hak angket di tengah jalannya proses penghitungan suara dapat menimbulkan kekacauan.
\”Bahwa kami menolak hak angket diusulkan dalam proses hasil penghitungan suara yang tengah berlangsung karena dapat menimbulkan kegaduhan kekacauan di tengah-tengah masyarakat, apalagi hak angket tersebut dimaksudkan sebagai upaya pembatalan pemilu,\” kata Orator dari atas mobil komando.
Kemudian, sekira pukul 16.28 WIB, terlihat demonstran lain datang untuk menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor KPU.

Mereka adalah masyarakat mengatasnamakan Koalisi Rakyat Menggugat Demokrasi.
Demonstran dari kelompok ini berjumlah ratusan.
Mereka menyuarakan penolakan terhadap dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Aksi mulai memanas saat para demonstran melakukan aksi bakar ban di ruas Jalan Imam Bonjol depan kantor KPU mengarah ke Taman Suropati.

Orator dari atas mobil komando menyampaikan kepada pihak kepolisian agar perwakilan demonstran dapat dipertemukan langsung dengan satu di antara beberapa komisioner KPU.
Sekira pukul 18.07 WIB, massa aksi yang tak kunjung bertemu komisioner KPU, mulai mendesak masuk ke halaman kantor penyelenggara pemilu itu.

By admin