Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, membacakan aspirasi para pendukungnya yang menghadiri acara kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024).
Ketika sedang melakukan pidato politik, Anies menyempatkan diri untuk membacakan aspirasi para pendukungnya yang dituliskan lewat spanduk dan poster.
\”Ada yang tulis di depan saya ini, ora butuh duitmu, butuhe kepemimpinanmu (tidak butuh uangmu, butuhnya kepemimpinanmu),\” kata Anies membaca spanduk yang dibawa oleh salah satu pendukungnya dilansir YouTube Tribunnews, Sabtu.
Anies kemudian membaca beberapa spanduk lain yang berisi aspirasi dari massa yang hadir di JIS.
\”Kami melanggar larangan istri untuk sampai ke JIS, tapi kami bukan melanggar konstitusi,\” ucap Anies membaca spanduk.
\”Ada yang menulis lagi di sini, capek-capek kuliah jurusan teknik, eh pilih yang melanggar etik.\”
\”Ada yang menuliskan aspirasi di sini, pajak naik, eh, malah joget-joget,\” ujarnya.
Anies kemudian menunjuk spanduk besar yang bertebaran di depannya. Dia pun membaca tulisan yang ada di spanduk tersebut.
\”Bertebaran spanduk di sana, ada tulisan besar sekali, dukung AMIN karena hati, bukan transaksi,\” ucapnya.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, spanduk-spanduk dengan beragam tulisan yang dibawa ke JIS menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan perubahan.
Inilah, sambung Anies, yang membuat gerakan perubahan ini menjadi unik karena spanduk-spanduk tersebut dananya berasal dari masyarakat itu sendiri.
\”Spanduk-spanduk bertebaran, semua membawakan harapan, semua menginginkan perubahan.\”
\”Saudara-saudara sekalian ini yang membuat gerakan perubahan kita menjadi unik. Posternya bukan didanai dari satu sumber yang dicetak di seluruh Indonesia.\”
\”Posternya dibangun, dibuat, dan didanai oleh kerja-kerja dan keringat-keringat pejuang yang ada di seluruh Indonesia karena itu tulisannya berbeda-beda, tapi aspirasinya sama, tujuannya seragam, yaitu perubahan,\” ucap Anies.