Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Durasi waktu yang singkat untuk menjawab pertanyaan dalam debat debat merupakan tantangan bagi cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Sebab, kata Wakil TKN Prabowo-Gibran Grace Natalie, Gibran biasa berdiskusi dan memberikan banyak informasi seperti misalnya saat menyambangi masyarakat ke daerah.
\”Justru itu, hari ini kita mau melihat yang berbeda dari mas Gibran. Tapi saya rasa tantangannya adalah kan waktunya pendek banget ya,\” ujar Grace saat tiba di kawasan debat, Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023).
\”Kalau waktunya enggak dibatasi seperti yang saya saksikan kalau mas Gibran diskusi di daerah-daerah, informasi yang keluar dari dia itu banyak banget, dan enggak pelit bicara sebenarnya\” sambungnya.
Mengingat minimnya durasi, Gibran disebut Grace bakal memberikan jawaban yang cukup.
\”Kan kadang susah, coba saja kamu disuruh ngomong tiga menit. Secukupnya saja,\” tuturnya.
Dalam debat yang bakal berlangsung di Jakarta Convention Center nanti malam, tak banyak format yang berubah. Durasi debat secara keseluruhan adalah 150 menit dan dibagi atas enam segmen.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy\’ari mengatakan para kandidat diberi kesempatan selama 4 menit untuk menyampaikan visi dan misi. Sedangkan menjawab pertanyaan panelis diberi waktu selama 2 menit.
\”Visi misi 240 detik ya, 4 menit ya, kemudian menjawab pertanyaan yang mengambil secara acak itu 120 detik, 2 menit ya,\” kata Hasyim di kantornya, Senin (11/12/2023).
Sedangkan kesempatan untuk kandidat menanggapi jawaban lawannya adalah 1 menit. Pun tanggapan sebaliknya juga diberikan waktu selama 1 menit.
\”Kemudian calon lain menanggapinya 60 detik berarti berapa 1 menit,\” tutur Hasyim.
\”Kesempatan terakhir bagi si calon yang ditanya tadi untuk menjawab, merangkum, langsung merangkum 2 capres lain untuk kesempatan menjawabnya atau meresponnya adalah 60 detik, 1 menit. Itu terus berulang seperti itu,\” sambungnya.
Debat kedua akan menjadi ajang bagi cawapres beradu gagasan. Mereka diantaranya Mahfud MD, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Gibran Rakabuming Raka.
Adapun tema yang akan dibahas meliputi Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.