Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pelaksanaan pemunguatan suara pemilu Indonesia di Turki menarik perhatian para duta besar negara sahabat.
Duta Besar Australia untuk Turki Miles Armitage dan Dubes Meksiko untuk Turki Jose Luis Martinez y Hernandez datang meninjau langsung TPSLN (Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri) Ankara yang berlokasi di Wisma Duta RI Ankara pada Minggu, 11 Februari 2024.
\”Pelaksanaan pemilu merupakan showcase kematangan demokrasi Indonesia sekaligus mempromosikan demokrasi Indonesia\” ungkap Duta Besar untuk Turki, Achmad Rizal Purnama dalam keterangannya yang ditulis Rabu (13/2/2024).
Duta Besar Australia untuk Turki, Miles Armitage mengaku sangat antusias menyaksikan jalannya pemungutan suara sejak TPSLN Ankara dibuka pada pagi hari waktu setempat.
“Proses pemilu Indonesia di Turki diselenggarakan dengan teratur serta mencerminkan semangat pesta demokrasi. Transparansi dari proses pemilihan ini sangat luar biasa”, ujar Miles.
Senada dengan itu, Duta Besar Mexico untuk Turki, Jose Luis Martinez y Hernandez menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pemilu Indonesia di Turki dapat menjadi contoh baik untuk Pemilu Mexico yang akan diselenggarakan pada bulan Juni 2024 mendatang.
Pelaksaaan pemilu di TPSLN Ankara digelar cukup meriah. Suasana pemilu diramaikan oleh bazar kuliner Indonesia, permainan kartu domino, pingpong dan bilyar, maupun pojok karaoke dan nobar film Indonesia.
\”Kami bekerja sama dengan Perwakilan RI di Turki untuk membuat suasana pencoblosan berlangsung dengan rileks, tidak tegang namun tetap meriah\” terang Ketua PPLN Ankara Adi Sutrisno.
Sejak pagi, tampak sejumlah WNI berdatangan untuk menggunakan hak pilihnya. \”Ini kali pertama saya memilih.
Pengaturan alur pencoblosan sangat baik dan petugas informatif\” kesan salah seorang pemilih, Afifah Nur Ismah (20).
Terdapat 602 WNI yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPT-LN) di TPSLN Ankara.
Kebanyakan merupakan pelajar yang sedang studi di sejumlah universitas ternama di Ankara seperti Middle East Technical University, Ankara University, Bilkent University dan universitas lainnya.
Selain itu, profiling WNI di Turki juga terdiri dari WNI pasangan menikah dengan WN Turki dan PMI di sektor perhotelan dan spa.Selain TPLSN Ankara, pencoblosan juga dilakukan di hari yang sama di TPSLN Sakarya (350 km dari Ankara), yang merupakan salah satu kantong masyarakat Indonesia di Turki dengan jumlah DPT sebesar 678 orang.
Tingkat partisipasi Pemilih di TPSLN Ankara mencapai 65,2 persen dan TPSLN Sakarya sebesar 92,33%.
Pemilu di Turki dimulai pada 6 Februari 2024. Pemungutan suara dilakukan di 7 kota Turki yaitu Kutahya, Antalya, Izmir, dan Bursa dengan metode Kotak Suara Keliling (KSK), dan melalui TPSLN di Ankara, Istanbul dan Sakarya.
DPT-LN di Turki berjumlah 6.161. WNI di Turki umumnya adalah siswa jenjang SMA, mahasiswa S1 hingga S3, WNI pasangan menikah dengan WN Turki, terapis spa dan serta ekspatriat lainnya.