TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga calon wakil presiden (cawapres) bakal menjalani debat kedua Pilpres 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023) pukul 19.00 WIB.
Mengingat debat malam ini terkait persoalan ekonomi, sejumlah pejabat dan lembaga di sektor tersebut pun memberikan pesan kepada para cawapres.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, instrumen counter cyclical atau mengurangi pengeluaran dan menaikan pajak dinilai penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.
\”Kalau cyclical juga penting. Karena kita itu tidak menjaga ekonomi seperti di jalan tol lurus tanpa hambatan selalu terjadi shock yang sering terjadi,\” kata Sri Mulyani dalam acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia, di St Regis, Jakarta Jumat (22/12/2023)

Menurutnya, shock yang terjadi pada perekonomian itu bisa berubah sewaktu-waktu.
Sehingga keputusan untuk mengambil instrumen cyclical itu perlu diwaspadai dengan kondisi perekonomian dunia.
Bendahara negara itu mengatakan, pada era pandemi Covid-19 lalu instrumen cyclical ini sempat digunakan. Tentu saja hal itu sejalan dengan kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang kuat dan sehat.
\”APBN selama ini kan waktu mulai dari pandemi bahkan di before pandemi kita selalu menjadi cyclical dan shock absorber yang efektif. Pasti itu bisa dilakukan kalau APBN nya kredibel dan sehat dan kuat,\” jelas dia.
Selain itu, Sri Mulyani juga menyoroti kesengajaan yang terjadi pada sektor infrastruktur. Bahkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pun perlu diperbaiki untuk menumbuhkan perekonomian.
Dia mengatakan, untuk membereskan hal tersebut tidak cukup dalam kurun waktu 1 dekade.
\”Resep ingredient basic-nya nggak berubah pertumbuhan tinggi yang sustainable itu kalau dipacu oleh productivity,\” jelas dia.
\”Productivity itu berarti masalah struktural makanya kita selalu ngomongin infrastruktur, SDM itu nggak akan selesai dalam waktu 1 dekade. Karena memang get infrastruktur kita masih tinggi, SDM kita masih kualitasnya diperbaiki. Makanya kita kalau bicara struktural fundamental yaitu investment yang tetap harus difokuskan,\” ungkapnya.
Hadapi Masalah Kompleks
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, Indonesia kini tengah memiliki misi menjadi negara maju pada tahun 2045.
Di mana, strategi untuk mencapai hal tersebut telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

By admin