Laporan Wartawan Tribunews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merespons temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI terkait kerusakan logistik pemilu umum (Pemilu) 2024.
Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat mengatakan data yang disajikan Bawaslu tidak detail sehingga tak dapat dilakukan konfirmasi.
Lebih lanjut data logistik tahap I yang dianggap rusak dan salah kirim oleh Bawaslu juga disebut tidak sesuai dengan perkembangan fakta termutakhir.
\”Bahwa semua kekurangan dan kerusakan logistik tahap I telah dipenuhi sampai dengan tanggal 7 Desember 2023,\” ujar Yulianto dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).

Ketua Divisi Koordinator Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik ini juga mengatakan pengawasan yang dilakukan Bawaslu belum optimal untuk memastikan logistik pemilu tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat sasaran.
KPU pun meminta Bawaslu segera menyampaikan data detail hasil pengawasan sebagaimana siaran pers Bawaslu tanggal 8 Januari 2024 disertai data dukung yang cukup.
Adapun sesuai dengan siaran pers Bawaslu RI tercatat kerusakan logistik sebagai berikut:
1. Kotak suara rusak di 177 Kabupaten/Kota.
2. Bilik suara rusak di 61 Kabupaten/Kota
3. Tinta rusak di 124 Kabupaten/Kota.
4. Segel rusak di 30 Kabupaten/Kota.
5. Kesalahan tempat tujuan distribusi logistik tahap I di 10 Kabupaten/Kota.
6. Surat suara rusak di 127 Kabupaten/Kota dan 39 PPLN.
7. Surat suara tidak sesuai jumlah di 61 Kabupaten/Kota dan di 29 PPLN.

By admin