Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD, telah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (1/2/2024) kemarin.
Setelah Mahfud resmi mundur sebagai Menko Polhukam, maka Jokowi harus segera mencari penggantinya.
Lantas, kriteria apa saja yang harus dimiliki Menko Polhukam yang baru?
Menurut Pengamat Politik, Ujang Komarudin, pengganti Mahfud MD nantinya harus benar-benar mengerti persoalan politik, hukum, dan keamanan.
Terlebih posisi Menko Polhukam ini merupakan posisi menteri yang strategis dalam pemerintahan karena berhubungan dengan penjagaan keamanan, hukum, dan pertahanan negara.
Selain itu, Ujang menilai, Menko Polhukam yang baru nanti akan dipilih dari sosok-sosok yang dekat Jokowi.
\”Pertimbangannya ya harus mengerti persoalan Polhukam, harus paham, harus ahli disitu harus berpengalaman disitu.\”
\”Kedua tentu harus dekat dengan Jokowi, karena Menko Polhukam ini menteri yang sangat strategis.\”
\”Yang katakanlah menjaga keamanan, persoalan hukum dan pertahanan negara, tidak main-main,\” kata Ujang kepada Tribunnews.com, Jumat (2/2/2024).
Sehingga menurut Ujang, kriteria penting untuk Menko Polhukam yang baru di antaranya yakni, harus ahli, cakap, dan dekat dengan Jokowi.
\”Jadi pertimbangannya di ahli, cakap, mampu, dan tentu dekat dengan Jokowi. itu yang penting,\” imbuhnya.

Mahfud MD Pamitan, Kemasi Barang di Kantor Kemenko Polhukam
Mahfud MD menyempatkan diri berolah raga bersama para pejabat Kemenko Polhukam RI sebelum berpamitan setelah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi pada Kamis kemarin.
Setelah berjalan kaki mengelilingi kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Jumat pagi, Mahfud kembali ke kantor Kemenko Pohukam di Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat untuk beristirahat.
Sekretaris Menko Polhukam RI, Letjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, kemudian meminta para pejabat dan pegawai berkumpul di lapangan apel Kemenko Polhukam.

By admin