Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI membeli alutsista bekas Rp 700 triliun dalam debat ketiga yang digelar KPU.
Belakangan, data yang diungkap Anies Baswedan ternyata keliru.

Menteri Pertahanan RI sekaligus capres nomor urut 2, Prabowo Subianto pun memberikan tanggapan mengenai hal tersebut.
Ia pun mengaku ingin berbicara baik-baik dengan Anies Baswedan.
\”Saya kira nanti ada tempat dan waktunya, kita bicara yang baik. Yang penting itikad kita baik, kita ingin suasana yang kondusif,\” kata Prabowo saat ditemui di Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).
Prabowo pun enggan membalas data salah yang diungkap Anies.

Dia pun berdoa agar Anies cepat sadar dan lebih arif lagi menjadi calon pemimpin.
\”Kalau ada yang punya niat-niat tertentu, mudah-mudahan nanti sadar dan menjadi arif. Kita semua mengabdi untuk rakyat,\” katanya.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sebesar Rp700 triliun, yang menurutnya tidak bisa membuat pertahanan negara maksimal.
Justru kata Anies, anggaran sebesar tersebut digunakan untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas.
Lebih ironisnya lagi, lanjut Anies, separuh dari jumlah tentara Indonesia tidak memiliki rumah dinas.

Hal itu disampaikannya dalam debat capres Pilpres 2024, di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (7/1/2024) malam.
\”700 triliun anggaran kementerian pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas, di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas,\” kata Anies.

By admin