Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah menganggap PPP di bawah kepemimpinan Mardiono sudah mengalami disorientasi.
Hal itu ditengarai dengan tidak adanya arah kebijakan dari DPP PPP dalam Pileg, Pilpres hingga Pilkada 2024.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah Ulwan Hakim.
\”DPP PPP di bawah kepemimpinan Mardiono sepertinya sudah mengalami disorientasi. Itu bisa kita lihat dari ketidakmampuannya dalam mengelola manajemen organisasi politik yang mengakibatkan PPP tidak lolos PT,\” kata Ulwan, Senin (9/9/2024).
\”Saya juga melihat dalam penanganan Pilkada kali ini, tidak ada barometer yang jelas terhadap pola pengusungan maupun pemenangan kader PPP yang maju Pilkada,\” sambung dia.
Ulwan juga menilai Mardiono tidak mengerti skala prioritas dalam menentukan program dan kebijakan partai, tidak peka dan tidak sensitif terhadap situasi dan keadaan.
\”Disaat PPP tidak lolos PT dan butuh penguatan konsolidasi struktur jelang Pilkada serentak 2024 malah Mardiono memberangkatkan sebagian pengurusnya pergi umrah. Umrah jangan dijadikan alat untuk mengambil hati para pengurus agar lupa terhadap janji wajibnya,\” ujarnya.
\”Menjanjikan PPP Lolos PT, gagal begitu diumumkan hasil pleno KPU, janji melalui Gugatan MK pertama tidak terbukti, menjanjikan lolos melalui Gugatan MK diberlakukannya PT 0 persen tahun ini tidak terbukti, semuanya tidak terbukti,\” terangnya.
Dia pun meminta agar para pimpinan Majelis DPP PPP segera bertindak tegas.
\”Ingat Mardiono hanya Pelaksana Tugas, Plt hanya penugasan, jadi bisa dicabut sewaktu-waktu, tidak perlu menunggu habis masa bakti, apalagi sudah jelas PPP gagal lolos ke Senayan,\” jelas Ulwan.