TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi soal bansos yang diminta untuk tidak dibagikan saat masa kampanye.
Anies menilai pembagian bansos mestinya memang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
\”Kita ikuti kebutuhan masyarakat, ekonomi kita seperti apa, apakah kondisinya masih sulit. Dari situlah (dibuat) kebijakannya,\” ujar Anies kepada wartawan di Tasikmalaya, Kamis (4/1/2024).
Terlepas dari hal itu, Anies tetap berkomitmen untuk menghadirkan program Bansos Plus.
Melalui program tersebut, Anies akan memberikan sejumlah layanan tambahan. Salah satunya, berupa memberikan pelatihan keterampilan untuk masyarakat.
\”Pelayanan tambahan supaya punya keterampilan punya kemampuan untuk berusaha, sehingga bisa mandiri,\” jelasnya.
Tidak hanya itu, Bansos Plus juga akan menambah besaran bantuan.
Serta, membenahi sistemnya agar masyarakat yang sebenarnya membutuhkan mendapat bantuan tersebut.
TPN Minta Penyaluran Bansos Ditunda
Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD meminta pemerintah untuk menunda penyaluran bantuan sosial atau bansos selama Pemilu.
Deputi Hukum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menghindari praktik politik uang.
\”Pejabat pemerintah sangat rentan dicurigai bagi-bagi bansos. Dan itu menguntungkan paslon tertentu. Mudah-mudahan saya salah. Tapi persepsi publik seperti itu. Sebaiknya pejabat pemerintah menunda pembagian Bansos sampai selesai Pilpres, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan pra sangka,\” kata Todung, dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).
Ia meminta pemerintah mempertimbangkan usulannya itu. Sebab, kata Todung, pembagian bansos di momen kontestasi politik rentan dimanfaatkan pihak tertentu guna meraup suara publik.
\”Tapi menurut saya dalam konteks pilpres dan pemilu sebaiknya itu tidak dilakukan, sampai Pilpres ini selesai. Jangan ada pihak yang mengambil keuntungan dari situasi semacam ini,\” ucap Todung.
Ia kemudian menyarankan Bawaslu sebagai pengawas untuk melakukan investigasi jika ada pembagian bansos selama pemilu berlangsung.