TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Debat ketiga calon presiden (capres) berlangsung di Istora Senayan Jakarta, Minggu (8/1/2024) malam.
Debat diwarnai drama dan kritik bertubi-tubi calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan ke calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Sementara penampilan calon presiden nomor urut 2 Ganjar Pranowo mendapat perhatian dengan jaket tempurnya.
Bagaimana jalannya debat capres tadi malam menurut psikolog?
Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel, menilai debat capres tadi malamdengan empat tolok ukur.
Pertama, Reza menjelaskan soal kesesuaian antara paparan dengan dokumen visi dan misi program (MVP) calon presiden.
\”Ganjar Pranowo mampu mempertontonkan kedahsyatannya karena bab pertahanan pada visi, misi, programnya (VMP) memang lebih canggih ketimbang MVP Anies apalagi Prabowo,\” ujar Reza, Senin (8/1/2024).
Menurut dia Anies lebih helicopter view dan multiangle.
\”Dia soroti masalah pertahanan dengan kacamata sosial,\” katanya.
Sementara Ganjar lebih concise, langsung menjawab tema debat.
\”Dia bicara pertahanan dengan kacamata pertahanan.Tapi Ganjar dan Anies memang komplementer semalam,\” ujarnya.
Menurut dia Anies dominan mendestruksi Prabowo dan menawarkan gagasan secukupnya.
\”Ganjar dominan menawarkan gagasan dan mendestruksi Prabowo dengan kadar secukupnya,\” katanya.
Poin kedua, menurut Reza, seberapa jauh penampilan akan mendatangkan manfaat elektoral.