Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons kritikan dari sejumlah seivitas akademika dari sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ganjar, kritikan dari sivitas akademika itu menunjukkan demokrasi Indonesia berada di jurang.
\”Saya hanya ingin menyampaikan saja, demokrasi kita ada pada jurang. Maka masyarakat sipil, tokoh masyarakat, agama, budayawan mengingatkan, termasuk kampus. Kampus itu punya kebebasan mimbar akademik, maka kalau mereka menyuarakan, maka nuraninya yang ada,\” kata Ganjar seusai acara di De Tjolomadoe, Jl. Adisucipto, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024).

Ganjar menegaskan, kampus memiliki kebebasan akademik untuk menyuarakan pandangan mereka.
Hal tersebut, kata dia, tidak boleh diintervensi dengan meminta kampus untuk menyanjung pemerintah.

Selain itu, Ganjar juga mengkritik adanya intervensi dari pemerintah terhadap rektor-rektor untuk membuat pernyataan dukungan kepada pemerintah, meskipun rektor-rektor tersebut sebenarnya tidak setuju.
\”Para profesor mengatakan, aku mau cari apalagi kalau soal ini. Maka kalau ada yang diperintah untuk membuat tandingan statmen untuk dukungan kepada pemerintah, menurut saya telat, dan membelokan sebuah kejujuran dan fakta itu akan menyakitkan buat menunjukkan sebuah kebenaran,\” imbuhnya.

By admin