Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Nonaktif Melki Sedek Huang tak hadir dalam aksi \’Jumat Melawan Geruduk MK\’.
Aksi tersebut digelar di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/2/2024) sore.
Seperti diketahui, Melki dinyatakan melakukan kekerasan seksual oleh Rektorat Universitas Indonesia.
Melki membenarkan dia tidak menghadiri aksi yang menyuarakan penolakan terhadap politik dinasti dan pelanggaran konstitusi.
\”Enggak (hadir dalam aksi),\” ucap Melki, saat dihubungi Tribunnews.com melalui pesan singkat, pada Jumat ini.
Saat ditanya wartawan mengenai apakah alasannya tidak meghadiri aksi karena terkait kasus yang melibatkannya itu. Melki membenarkan hal itu.
Ia mengungkapkan, tengah melakukan diskusi dengan sejumlah pihak terkait upaya mencari keadilan atas kasusnya.
\”Saya sedang berdiskusi dengan beberapa pihak untuk mengajukan pemeriksaan ulang kasus saya,\” kata Melki.
Sebagai informasi, nama Melki tercantum sebagai narahubung dalam poster aksi yang digelar Forum Anomali, hari ini.
Sebelumnya, Melki Sedek Huang menyatakan keberatan atas pernyataan Rektorat UI yang menyebut dia terbukti melakukan kekerasan seksual.
Pernyataan Rektorat UI tersebut tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Rektor Universitas Indonesia Nomor 49/SK/R/UI/2024, yang ditandatangani Rektor UI Ari Kuncoro, pada 29 Januari 2024.
\”Saya menyampaikan keberatan atas Keputusan Rektor UI tersebut,\” kata Melki, dalam keterangannya, pada Rabu (31/1/2024).
Terkait hal itu, Melki mempersoalkan transparansi proses investigasi yang dilakukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UI.