TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kini jadi sorotan.
Pasalnya perolehan suara partai politik ini melonjak dalam kurun waktu tiga hari kemarin berdasarkan hasil hitung suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Terbaru hingga hari ini, Senin (4/3/2024) pukul 06.00 WIB, Tribunnews.com meng-update perolehan suara PSI dari data hasil penghitungan suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang diunggah dalam situs pemilu2024.kpu.go.id.
Tercatat perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mencapai 2.404.199 atau 3,13 persen.
Perolehan suara ini kian mendekati syarat minimal parpol untuk bisa meloloskan ke DPR RI yakni 4 persen suara secara nasional.

Adapun jumlah suara yang telah direkapitulasi berasal dari 542.019 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 823.236 TPS atau 65,84 persen.
Berikut ini perolehan suara sementara 18 partai politik menurut Sirekap KPU pagi ini :
PKB: 11,54 persenPartai Gerindra: 13,3 persenPDI-P: 16,39 persenGolkar: 15,05 persenPartai Nasdem: 9,42 persenPartai Buruh: 0,59 persenPartai Gelora: 1,49 persenPKS: 7,5 persenPKN: 0,21 persenPartai Hanura: 0,73 persenPartai Garuda: 0,29 persenPAN: 6,95 persenPBB: 0,33 persenPartai Demokrat: 7,41 persenPSI: 3,13 persenPerindo: 1,25 persenPPP: 4,01 persenPartai Ummat: 0,42 persen
Kontroversi Suara PSI
Perolehan suara PSI menurut hitungan KPU untuk sementara mengalami kenaikan.
Suara itu meroket berdasarkan hasil hitung suara manual atau real count KPU dari 29 Februari-2 Maret 2024.
Lonjakan suara itu tercatat dalam laman sistem resmi rekapitulasi KPU di situs https://pemilu2024.kpu.go.id/.
Mulanya, PSI mendapatkan suara2.171.907 atau 2,86 persen pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB.
Namun suara itu kemudian melonjak menjadi 2.402.268 atau 3,13 persen pada Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB.

By admin