Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Balai Besar Pengawasan Obat Makanan (BBPOM) DKI Jakarta melatih belasan pedagang pasar tradisional di Jakarta sebagai upaya untuk menjamin keamanan pangan bagi masyarakat.

"Pelatihan ini diikuti puluhan fasilitator dari 12 pasar tradisional yang tersebar di lima wilayah kota untuk menjamin keamanan pangan," kata Kepala BBPOMDKI Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar di Jakarta, Kamis.

Pelatihan terhadap fasilitator pasar ini sebagai rangkaian tahapan Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas. Pelatihan telah dilakukan di 12 pasar tradisional.

Adapun 12 pasar tradisional, yakni Pasar Tomang Barat, Ganefo, Waru, Lenteng Agung, Gembrong Baru, Kedoya, Pos Pengumben, Santa, Tebet Timur, Menteng Pulo, Rawamangun dan Kramat Jati.

Selain itu, pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) ini bertujuan melatih petugas pengelola pasar agar mampu melakukan pengawasan terhadap bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada pangan maupun bahan maupun produk pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya di pasar secara mandiri.

Sofi berharap pengelola pasar mampu melakukan pengawasan terhadap bahan pangan maupun produk pangan yang diduga berbahaya melalui contoh (sampling) dan pengujian cepat menggunakan "rapid test kit".

"Sehingga petugas pasar bisa secara mandiri melakukan pengawasan keamananpangan di pasar agar peredaran bahan berbahaya di pasar dapat dikendalikan," ujar Sofi.

Direktur Properti dan Perpasaran Perumda Pasar Jaya, Aristianto mengatakan, pengelola pasar merupakan garda terdepan untuk mengedukasi pedagang terkait penerapan keamanan pangan di pasar.

"Kami tidak bisa bergerak sendiri untuk mengawal pangan aman, sehingga menggandeng komunitas. Di antaranya pedagang untuk diedukasi dan diarahkan supaya bersama mengawal, menjual pangan yang aman di pasar," kata Aristianto.

Perumda Pasar Jaya saat ini mengelola 144 pasar tradisional yang telah beroperasi aktif setiap hari. Dari pelatihan ini, perwakilan pengelola dari 12 pasar tradisional yang telah dilatih diharapkan akan menjadi agen atau kader pangan aman di pasar tradisional.

Termasuk dapat menyebarluaskan hasil pelatihan ini kepada fasilitator pasar lainnya. "Sehingga tidak ada lagi bahan dan produk pangan mengandung bahan berbahaya beredar di pasar tradisional," katanya.

Adapun BBPOM DKI Jakarta juga menyerahkan paket pengujian cepat (rapid test kit) formalin, boraks,rhodamine B dan methanyl yellow kepada pedagang Pasar Tomang Barat dan PasarGanefo yang merupakan pasar intervensi program tahun 2024.

By admin