Saya kira itu yang terus disuarakanJakarta (ANTARA) – Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) menyebarkan pesan kedamaian pada perayaan Idul Adha 1445 Hijriah agarsebagai salah satu pusat peradaban Islam di Indonesia dapat mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, khususnya menghormati setiap jiwa manusia.
"Ya, pada perayaan Idul Adha tahun ini, pesan utamanya adalah tentang bagaimana menyebarkan kedamaian untuk juga kemanusiaan, menciptakan keharmonisan di seluruh dunia, seperti itu," kata Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) Didi Supandi saat ditemui usai Shalat Idul Adha di Masjid Raya JIC, Jakarta Utara, Senin.
Menurut Didi, hal itu juga diperjuangkan olehIslam dan juga diupayakan JICuntuk menyampaikan tentang pesan-pesan Islam untuk seluruh dunia yakni Islam yangbegitu menghargai, khususnya mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan.
Oleh karena itu, kata Didi, segala bentuk kekerasan di dunia terutama yang mengorbankan jiwa manusia ditolak di dalam Islam.
Dengan demikian, Didi mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan serta berhenti merusak atau membinasakan jiwa manusia.
"Saya kira itu yang terus disuarakan oleh pusat pengkajian Islam untuk seluruh umat manusia," kata Didi.
Di lokasi, Didi bersama tokoh muslim yang hadir dalam Shalat Idul Adha di JIC berpose bersama sejumlah jamaah yang menyerukan pembebasan Palestina dari segala macam tindak kekerasan kemanusiaan.
Syekh Ammar bin Azmi bin Saleh bin Muhammad Al-Rafati Al-Jilani Al-Husseini yang berasal dari Gaza, Palestina menjadi imam Shalat Idul Adha 1445 Hijriah di Masjid Raya JIC.
Syekh Ammar adalah salah satu Imam Besar Masjid Al Aqsho Palestina, sekaligus Dosen di Universitas Al Azhar, Cairo dengan latar belakang pendidikan studi islam dan filsafat tasawuf.
Di lokasi, jamaah mulai dari anak-anak sampai dengan orang tua memenuhi bagian dalam ruangan, halaman tengah serta halaman luar masjid tersebut.
Menurut anggota pengurus media JIC, Rivan, jamaah yang mengikuti Sholat Idul Adha di masjid tersebut berjumlah sekitar 5.000 orang.