Dengan adanya silatipe peserta pelatihan akan lebih terjaminJakarta (ANTARA) – Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Selatan (PPKDJaksel) membuat sistem informasi pelatihan dan pemasaran (silatipe) yang bisa menghubungkan peserta dengan perusahaan yang membutuhkan.
"Silatipe ini, kami buat untuk peserta pelatihan dan juga perusahaan," kata Kepala Satuan Pelaksana Pelatihan dan Uji Kompetensi PPKDJakarta SelatanMuhammad Rifki di Jakarta, Selasa.
Rifki mengatakan dengan sistem yang dikembangkan ini sektor usaha akan dimudahkan untuk mencari tenaga kerja sesuai dengan keahlian sesuai yang dibutuhkan.
Menurut diasilatipe PPKD Jaksel memiliki fasilitas layanan berupa pendaftaran peserta pelatihan, informasi kegiatan selama pelatihan, dan kemampuan para peserta dapat termonitor melalui sistem tersebut.
Rifki melanjutkan melaluisilatipe ini, perusahaan juga bisa melihat kemampuan para peserta pelatihan, sehingga ketika sudah selesai mengikuti pelatihan dapat direkrut perusahaan.
"Jadi perusahaan ini benar-benar tahu kemampuan peserta pelatihan, sehingga tidak seperti membeli kucing di dalam karung, karena semua data peserta pelatihan sudah terbuka," katanya.
PPKD Jaksel kata Rifki juga sudah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk menyerap para peserta pelatihan yang telah selesai mengikuti tahapan.
"Dengan adanya silatipe peserta pelatihan akan lebih terjamin," ujarnya.
Sebelumnya, Kasubag Tata Usaha PPKD Jaksel Qadhi Ahmad mengatakan saat ini terdapat 120 peserta yang mengikuti pelatihan kerja gratis di PPKD Jaksel mereka tersebar di enam bidang ketrampilan yang disediakan.
Menurut dia antusiasme masyarakat untuk mengikuti pelatihan kerja sangat tinggi, terbukti pada proses pendaftaran terdapat 2.263 orang dan hanya bisa ditampung 120 peserta.
"Masing-masing kejuruan pelatihan diisi sebanyak 20 peserta dari berbagai jenjang usia dan pendidikan," katanya.
Dia menambahkan bahwa pelatihan kerja gratis pada tahun ini hanya menyediakan 980 peserta atau lebih sedikit dari tahun sebelumnya sebanyak 1.100 peserta karena adanya pembangunan kelas.