Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat khususnya yang menjadi peserta unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, untuk menyampaikan aspirasi secara sejuk dan damai.
"Silahkan sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai, tidak ada ujaran kebencian dan provokatif yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes PolisiAde Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Ade Ary juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi secarasantun dan tidak memprovokasi massa.
"Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum, hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas," katanya.
Ade Ary juga mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk menghindari kawasan tersebut dan mencari rute alternatif lain guna menghindari kepadatan lalu lintas.
"Kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib," ungkap Ade Ary.
Untuk rekayasa lalu lintas bersifat situasional melihat eskalasi di lapangan. "Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkat maka diadakan penutupan jalan, namun apabila jumlah massa tidak banyak, lalin normal seperti biasa," kata Ade Ary.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut juga menyebutkan bahwa pihaknya telah melibatkan sebanyak 2.109 personel untuk mengamankan aksi tersebut.
"Terdiri dariBKO Polda Metro Jaya sebanyak 1.133 personel dan Satgasres sebanyak 976 personel," kataAde Ary.
Aksi ini merupakan upaya bersama untuk menyuarakan aspirasi terkait Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dan menyuarakan penolakan terhadap kontrak kerja outsourcing serta menolak upah murah bagi buruh.
Adapun aksi ini akan dipimpin oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama pimpinan serikat pekerja atau serikat buruh yang lainnya.